Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) tetap membantu masyarakat melalui koperasi di tengah pandemi Covid-19. baru-baru ini, LPDB mengucurkan dana kepada Koperasi Simpan Pinjam Balo Toraja (KSP Balo’Ta) di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan sebesar Rp100 miliar, yang terserap kepada 38 ribu anggota.
KSP Balo’Ta menjadi mitra LPDB-KUMKM sejak tahun 2010 dan tercatat memiliki prestasi membanggakan, baik dari segi penyaluran pinjaman maupun pengembalian pinjaman kepada LPDB-KUMKM.
KSP Balo’Ta juga mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya koperasi tertib dalam pencatatan keanggotaan (KSP Award 2014), 8 Besar Koperasi Papan Atas Nasional Tahun 2015 dan Koperasi Sehat Tahun 2010 hingga saat ini. Latar belakang tersebut menjadi alasan LPDB-KUMKM mempercayakan koperasi tingkat nasional tersebut mengakses pinjaman dan melayani anggota lebih luas lagi.
Ketua KSP Balo’Ta Dedi Bongga mengatakan, LPDB-KUMKM telah memberikan empat kali pinjaman kepada KSP Balo’Ta yang meliputi 6 provinsi di Indonesia, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Pada Juli 2010, KSP Balo’Ta pertama kali mendapat pinjaman dari LPDB-KUMKM sebesar Rp10 miliar, kemudian pada Mei 2015 mendapatkan pinjaman kedua sebesar Rp16 miliar.
Pada September 2019, KSP Balo’Ta memperoleh dana bergulir melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp25 miliar, dan pada Mei 2021 kembali mendapatkan pinjaman sebesar Rp100 miliar.
Melalui visinya, “Menjadi KSP Yang Bertumbuh, Mandiri, dan Berdaya Saing Global”, Dedi Bongga, selaku Ketua Pengurus KSP Balo’Ta periode tahun 2020-2024 berharap, setelah mendapat pinjaman yang ke-4 dari LPDB-KUMKM, KSP Balo’Ta dapat semakin maju dan berkembang pesat, sehingga semakin banyak pula masyarakat yang terlayani dan merasakan bantuan permodalan pemerintah melalui LPDB-KUMKM.
Sosialisasi Dana Bergulir
Dalam waktu yang berbeda, dilaksanakan kegiatan diskusi dan sosialisasi LPDB-KUMKM kepada 15 koperasi potensial di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. Acara yang dilangsungkan di kantor cabang KSP Balo’Ta di Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan, Kamis (27/5/2021), untuk mengenalkan LPDB-KUMKM dan proses pengajuan proposal dana bergulir.
Turut hadir, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tana Toraja Oktovina S. Rante Allo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Toraja Utara Arung Buntu Lipa, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan Muhammad Firda, serta Manager Keuangan PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sulawesi Selatan A.M Wahyudi Aman.
Baca Juga: Direktur Supomo: LPDB Jabar Menyimpan Potensi Ekonomi yang Baik
Supomo mengatakan, sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM yang tertuang dalam Permenkop 04 Tahun 2020, LPDB-KUMKM harus fokus menyalurkan pinjaman/pembiayaan ke koperasi. Hal ini dilatar belakangi oleh kondisi pandemi, dimana LPDB-KUMKM sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM bertanggung jawab memperhatikan masa depan dan perkembangan koperasi.
“Kami mengajak rekan-rekan Dinas Koperasi dan UKM provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberi contoh KSP Balo’Ta kepada koperasi-koperasi yang lain, sehingga dapat memiliki kelembagaan yang baik yang akhirnya dapat mengakses pinjaman ke LPDB-KUMKM. Dinas Koperasi dan UKM memiliki peranan yang luar biasa dari daerahnya sendiri, juga peran dari lembaga lain seperti PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) memiliki peran yang sama pentingnya,” pesan Supomo.
Ia menambahkan, koperasi harus memperhatikan dua aspek penting, pertama, kelembagaan atau tata kelola, dan kedua, manajemen bisnis. Pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM sangat murah dan mudah, sehingga untuk mendapat akses dana bergulir, koperasi harus mengutamakan aspek-aspek tersebut.
“LPDB-KUMKM mengemban amanah penting dari negara untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Untuk menunjukkan keberadaannya, LPDB-KUMKM harus mengedepankan budaya perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG), sehingga harapannya akan semakin banyak pelaku-pelaku koperasi yang mengakses ke LPDB-KUMKM,” jelas Supomo.
Acara dilanjutkan dengan meninjau beberapa anggota binaan KSP Balo'Ta yaitu pedagang dan penggemukan kerbau di Tampo, Tallunglipu, perajin kain tenun sa'dan Toraja di Pallawa, Sesean Kabupaten Toraja Utara, dan petani kopi di Dusun Tondok Bangla, Lembang Kaduaja Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja.
Berita Terkait
-
Pandemi Covid19, Kades di Jombang Malah Gelar Pesta Sunatan Anak
-
Pandemi Covid-19 Berjalan Setahun, Varian Virus Baru Bermunculan
-
Direktur Supomo: LPDB Jabar Menyimpan Potensi Ekonomi yang Baik
-
Halalbihalal, Dirut LPDB Ingatkan Pentingnya Kebersamaan demi Umat
-
Podcast On The Go: Maknai Momen Lebaran dan Kesempatan Perbaiki Diri
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru