Suara.com - Ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh hingga delapan kali lipat di tahun 2030.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun mengatakan, bahwa peranan perusahaan e-commerce yang bakal menguasai pasar ekonomi digital tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi digitalnya itu sendiri akan tumbuh delapan kali lipat dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun. E-commerce akan memerankan peran yang sangat besar, yaitu 34 persen atau setara dengan Rp 1.900 triliun," kata Lutfi, Jumat (11/6/2021).
Mendag menambahkan, di tahun 2030 B2B (business-to-business) juga akan tumbuh dengan besaran 13 persen atau setara dengan Rp 763 triliun, health-tech akan menjadi Rp 471,6 triliun atau 8 persen dari pertumbuhan.
Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh dari Rp 15.400 triliun menjadi Rp 24.000 triliun pada tahun 2030.
“Indonesia akan mempunyai GDP besar lebih dari 55 persen dari pada GDP digital ASEAN, jumlahnya kira-kira Rp 323 triliun dan akan tumbuh menjadi Rp 417 triliun pada tahun 2030,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, masih terdapat banyak potensi yang terbuka untuk ekonomi digital.
Dicontohkannya, meskipun ekonomi digital Indonesia berkontribusi sebanyak 4 persen terhadap PDB nasional tahun 2020, namun sektor industri makanan-minuman dengan nilai Rp 3.669 triliun baru bisa terlayani oleh e-commerce dengan nilai Rp 18 triliun.
Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut, imbuhnya, terdapat terdapat sejumlah hal yang harus ditingkatkan, antara lain infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan konsumen digital.
Baca Juga: Mendag Optimis Ekonomi Digital Berpotensi Tumbuh Delapan Kali Lipat Tahun 2030
“Tenaga kerja/SDM kerja yang berketerampilan khusus di bidang teknologi juga merupakan salah satu pilar dasar yang penting, ekosistem inovasi juga penting untuk menghidupkan digital ekonomi tersebut, juga pelayanan publik, ekonomi digital, dan tata kelola dan strategi digital yang baik,” paparnya.
Ia menekankan, terkait hilirisasi ekonomi digital, Indonesia juga harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi gelombang baru seperti teknologi 5G, IoT (internet of things), blockchain, artificial intelligence, dan cloud computing.
“Kita berharap ekonomi digital ini akan memperbaiki pertumbuhan Indonesia, paling tidak dalam sektor logistik dan industri. Kalau kita melihat bahwa target daripada sektor logistik kita yang akan tumbuh dari 23 persen ongkos pada hari ini menjadi 17 persen, dengan adanya digital ekonomi ini, perbaikan daripada logistiknya akan jauh lebih baik,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Mendag Optimis Ekonomi Digital Berpotensi Tumbuh Delapan Kali Lipat Tahun 2030
-
Menkop Teten: Presiden Minta Ada Percepatan Digitalisasi UMKM
-
Aslinya Begini Konteks Pernyataan Presiden Jokowi Soal Bipang Ambawang
-
Mendag: Industri Makanan dan Fesyen Muslim Indonesia Jadi Primadona
-
Bertemu Bobby Nasution, Menteri Perdagangan Janji Benahi Pasar Jawa Belawan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed