Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai terdapat ancaman serius dalam sistem perekonomian global, yang bisa membuat dana asing keluar atau capital outflow dari Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan, perbaikan ekonomi global, terutama Amerika Serikat, seusai dihantam pandemi covid-19 bisa memicu gejolak taper tantrum seperti pada 2013.
Untuk diketahui, taper tantrum adalah terjadinya situasi gejolak pasar ketika bank sentral mulai mengetatkan kebijakan.
Dia mengatakan, perbaikan ekonomi Amerika Serikat yang sangat cepat saat ini bisa memicu kebijakan bank sentral Federal Reserve kembali membeli surat utangnya. Kondisi ini akan memicu pengetatan.
"Ini memicu capital outflow dari semua emerging market termasuk Indonesia, sehingga saat terjadi spekulasi atau kekhawatiran itu, capital outflow terjadi dan menekan nilai tukar termasuk surat berharga negara," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/6/2021).
Berdasarkan catatan dirinya, selama pandemi covid-19, aliran modal asing yang keluar dari dalam negeri dua kali lipat lebih deras dibandingkan krisis ekonomi 2008 dan 2013.
Aliran modal asing yang keluar saat krisis ekonomi pada 2008 sebesar Rp 69,9 triliun.
Sementara, pada krisis 2013 lalu, asing hanya menarik investasinya sebesar Rp 36 triliun.
"Pada periode Januari-Maret 2020 saja, arus modal keluar mencapai Rp 145 triliun akibat pandemi Covid-19," katanya.
Baca Juga: Sembako Kena PPN di RUU KUP, DPR: Konon Diambil Sebagian dari Draf yang Bocor
Berita Terkait
-
Sembako Kena PPN di RUU KUP, DPR: Konon Diambil Sebagian dari Draf yang Bocor
-
Wacana Pajak Sembako-Pendidikan, APPSI: Pemerintah Kayaknya Lagi Bokek
-
YLKI Desak Sri Mulyani Usut Oknum yang Bocorkan soal Wacana Pajak Sembako
-
Wacana Pajak Pendidikan, Komisi X DPR: Bertentangan Misi Mencerdaskan Bangsa
-
Sri Mulyani: Selain Covid-19, Dunia Hadapi Katastropi Perubahan Iklim
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan