Suara.com - Meningkatnya permintaan batu bara di beberapa negara membuat perusahan pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) kebanjiran pesanan. Perseroan berencana menambah 3 hingga 4 set kapal tunda dan tongkang pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Trans Power Marine Tbk Ronny Kurniawan mengatakan, bahwa hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan batu bara dan nikel yang tengah meningkat.
“Bahan curah yang kita angkut sedang booming yaitu batu bara dan nikel sehingga kebutuhan sangat besar atas kapal tongkang. Karena saat pandemi lalu kapal yang angkut batu bara banyak yang pindah ke nikel sehingga kebutuhan juga luar biasa,” ucapnya, dalam paparan publik, di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Ia bahkan menuturkan bila saat ini tingkat utilisasi kapal yang dimiliki perseroan mencapai 100 persen.
Hal ini tidak terlepas dari keputusan perusahaan batu bara yang meningkatkan produksi guna memanfaatkan naiknya harga batu bara.
“Harga batu bara juga tinggi sekai produsen batu bara memanfaatkan kondisi sehingga produksi besar sehingga kebutuhan kapa sangat besar. Kapal kita semua tidak menganggur masih kerja 100 persen kecuali yang maintainence,” terangnya.
Untuk itu, perseroan akan menambah sebanyak-banyaknya 4 set kapal tunda dan tongkang berukuran 300 atau 400 feet pada tahun ini.
Guna memuluskan rencana tersebut perseroan akan menyiapkan dana hingga senilai Rp150 miliar yang akan berasal dari dana kas internal juga pinjaman perbankan.
“Strategi penambahan kapsl bisa baru dan bekas. Kalau yang bekas harga lebih rendah, dan yang baru sangat tinggi sekarang. Sampai juni ini memang belum ada komitmen kita masih menawar dan melihat. Harga kapal 300 feet itu sekitar Rp 42 miliar memang sangat tinggi. Pendanaan itu 70 persen bank dan 30 persen equity. Pembiayaan bank sudah ada dari bca. Eksekusinya masih tunggu harga besi turun,” tuturnya.
Baca Juga: Warga Bengkulu Resah Marak TKA China Datang saat Pandemi, Perusahaan Batu Bara Dipolisikan
Dengan adanya penambahan kapal serta membaiknya kondisi pasar, Direktur PT Trans Power Marine Tbk, Rudy Setiono pun optimistis tahun ini kinerja perseroan akan tumbuh hingga sebesar 30 persen.
“Tahun 2020 dibanding 2021 kami optimis akan ada pertumbuhan lebih dari 5-10 persen karena 2020 turun banyak. Tapi hingga pertengahan 2021 ini kami yakin bisa tumbuh 30 persen,” ucap Rudy.
Berita Terkait
-
Warga Bengkulu Resah Marak TKA China Datang saat Pandemi, Perusahaan Batu Bara Dipolisikan
-
PT Trans Power Marine Tebar Dividen Rp 57 Miliar ke Pemegang Saham
-
Truk Bermuatan Batu Bara Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
-
Dua Kecelakaan Tambang Batu Bara di China, 2 Orang Tewas dan 12 Lainnya Hilang
-
Dorong Penghapusan PLTU Batu Bara, Anggota DPR: Harus Diwujudkan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok