Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka melemah ke zona merah adapun IHSG anjlok ke level 5.959 dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di level 6.007.
Melansir data RTI, Senin (21/6/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun cukup dalam 47 basis poin atau melemah 0,78 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG terus merangkak turun hingga level 5.926 atau telah melemah 1,34 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun sebesar 13,2 basis poin atau menguat 1,53 persen ke level 849.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 22 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 70 miliar dan volume transaksi mencapai 7,3 ribu kali.
Sebanyak 54 saham menguat, 245 saham melemah dan 147 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih terlihat akan berada dalam kondisi tertekan.
"Secara umum IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG," kata William dalam analisanya.
Jelang berakhirnya semester I/2021 lanjut William, aliran capital inflow belum terlihat akan bertumbuh signifikan ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian.
Baca Juga: Sepanjang Pekan Ini IHSG Anjlok 1,45 Persen
Per Jumat, Bursa Efek Indonesia mencatat net buy asing senilai Rp 15,73 triliun. Hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG secara signifikan.
"IHSG berpotensi berada dalam tekanan di rentang 5.924 - 6.123," katanya.
Sejumlah saham pilihannya yang menarik untuk dikoleksi adalah ADHI, WIKA, UNVR, BINA, BBCA, GGRM, SMRA, ASRI, dan ICBP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global