Suara.com - Perkembangan penularan virus corona atau Covid-19 yang kembali meningkat membuat banyak pihak prihatin atas situasi saat ini.
Begitu juga yang diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir yang menyebut masyarakat sudah mulai lalai akan menjaga protokol kesehatan.
"Kita lalai karena merasa sudah turun," kata Iskandar dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (23/6/2021).
Menurut Iskandar padahal pemerintah boleh dibilang berhasil dalam menanggulangi penularan virus corona, akan tetapi dengan adanya sejumlah perayaan besar keagamaan seperti Idul Fitri membuat kasus positif Covid-19 kembali melejit.
"Memang, ketika ada terjadi perayaan keagamaan yang akibatkan terjadinya mobilitas dan peningkatan kegiatan kegiatan berkumpul selalu diringi dengan peningkatan Covid-19," kata Iskandar.
Dirinya pun mengerti bahwa masyarakat sudah mulai bosan akan berlarut-larutnya pandemi yang terjadi saat ini, sehingga membuat masyarakat bosan sehingga lalai dalam menjaga protokol kesehatan.
"Karena sudah perjalanan begitu panjang mungkin ada yang lelah dan buat kita lalai. Maka walau pemerintah melarang mudik saat lebaran lalu, tapi masyarakat cari celah dengan libur setelah larangan berlaku jadi ga heran kalau dilihat pick dari Covid terjadi 1 bulan setelah lebaran," paparnya.
Sebelumnya penambahan jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 13.668 kasus pada hari ini, Selasa kemarin. Dengan tambahan itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.018.113 orang.
Berdasarkan data laporan harian Covid-19, tambahan kasus harian tertinggi terjadi di Jawa Barat, yakni sebanyak 3.432 orang. Tambahan itu membuat akumulasi kasus di Jawa Barat berjumlah 350.719.
Baca Juga: Covid-19 Menggila di DPR, Tak Bawa Hasil Tes Antigen, Tamu Dilarang Masuk
Penambahan tertinggi selanjutnya disusul DKI Jakarta dengan 3.221 kasus baru sehingga akumulasi kasus positif di ibu kota menjadi 482.264 kasus.
Selanjutnya penambahan kasus harian disumbang oleh Jawa Tengah dengan 2.439 kasus baru. Tercatat, tambahan itu membuat akumulasi kasus menjadi 232.839.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo