Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bali, yang dinilai cukup tinggi. Dengan memanfaatkan KUR, maka diharapkan bisa membantu pemulihan ekonomi dan meningkatkan produktivitas.
"Pertanian memiliki banyak subsektor yang bisa dikembangkan. Untuk mendukung hal tersebut, petani bisa memanfaatkan KUR agar usaha pertanian bisa dipastikan berputar dan bisa membantu pemulihan ekonomi," kata Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, Jakarta, Sabtu (26/6/2021).
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menyampaikan hal serupa.
"KUR bisa dimanfaatkan untuk mendukung tanam bahkan pascapanen, hingga packaging. Dengan memanfaatkan KUR, kita berharap, nilai produksi bisa ditingkatkan, sehingga keuntungan yang didapat petani bisa bertambah," katanya.
Di tempat terpisah, Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati, mengatakan petani bisa memanfaatkan Himbara untuk mendapatkan KUR.
"KUR ini bunganya sangat rendah, sehingga tidak memberatkan. Petani bisa memanfaatkan bank yang tergabung dalam Himbara, yaitu BRI, BNI, dan Mandiri, untuk memanfaatkan KUR," tuturnya.
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Bali mencatat, penyaluran KUR dari pemerintah pusat untuk mendorong pemulihan ekonomi di Pulau Dewata hingga 31 Mei 2021 sebesar Rp2,7 triliun, yang diberikan kepada 57.360 debitur.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto menjelaskan, penyaluran KUR ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan penyaluran KUR pada periode yang sama tahun 2020, yang mencapai Rp2,23 triliun kepada 43.816 debitur.
Penyaluran KUR tersebut didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan besaran 42 persen, disusul oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 21 persen dan sektor industri pengolahan sebesar 15 persen.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi untuk Rempah, Kementan Perluas Lahan Pala
Berita Terkait
-
Mentan: Sektor Pertanian merupakan Pilar Utama Kekuatan Bangsa
-
Hari Krida Pertanian ke-49, Mentan: Mari Wujudkan Pertanian Indonesia yang Bermartabat
-
Program Optimasi Lahan Rawa Jadi Opsi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
-
Guru Besar IPB Apresiasi Terpilihnya Indonesia Sebagai Anggota Dewan FAO
-
Kementan Usul Wacana Revisi PP 109 Dipertimbangkan Lagi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda