Suara.com - JKN-KIS akan menjadi solusi jaminan kesehatan semua masyarakat Indonesia dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Hal itu diungkapkan oleh anggota komisi XI DPR-RI, Sy. Anas Thahir saat menghadiri kegiatan sosialisasi program JKN-KIS di Kabupaten Situbondo Jawa Timur pada senin (21//6/2021).
Anas berpendapat, bahwa biaya kesehatan sangatlah mahal jika kita tidak memiliki jaminan untuk kedepannya. Sehingga, JKN-KIS adalah solusi untuk bisa mengatasi itu semua. Ia mencerikatan, bahwa ia memiliki saudara yang harus menghabiskan ratusan juta untuk penyembuhan penyakitnya.
“Artinya, biaya makan 10 tahun bisa jadi habis untuk membayar biaya pengobatan yang jumlahnya ratusan juta dalam waktu satu atau dua hari jika tidak memiiki jaminan kesehatan," ujar Anas.
Menurutnya arti kalimat dari “dengan gotong royong semua tertolong” terus menjadi semangat pemerintah dan BPJS Kesehatan untuk menjadikan program JKN-KIS ini menjadi program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ketika yang sehat menolong yang sakit, semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
“Dengan sistem gotong royong atau tanggung renteng ini, kita harapakan bisa dipakai untuk membiayai semuanya yang sakit, artinya masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS ini bisa dijamin kesehatannya,” ungkapnya.
Universal Health Coverage (UHC) adalah harapan kita semua dan ini menjadi tantangan kita untuk kedepannya. Banyak hal yang harus kita lalui dan saya yakin kita bisa melaluinya. Selain tercapainya UHC, pelayanan untuk peserta JKN-KIS harus tetap diutamakan dan harus menjadi fokus kita agar masyarakat bisa puas dan bisa jauh dari stigma negatif akan pelayanan di lapangan.
“Saya berharap, Universal Health Coverage (UHC) bisa segera kita capai agar semuanya benar-benar terjamin kesehatannya. Kualitas pelayanan juga harus kita monitoring baik di fasilitas tingkat satu maupun tingkat lanjut. Hal itu agar masyarakat bisa puas dengan pelayanan yang diberikan,” tambah Anas.
Di waktu yang sama, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta Kantor Cabang Banyuwangi, Lalu Kahar Kusman mengungkapkan bahwa, pelayanan untuk peserta adalah prioritas utama, sehingga tidak ada yang harus dibeda-bedakan. Selain itu, dengan adanya petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di rumah sakit diharapkan bisa membantu peserta yang membutuhkan informasi terkait pelayanan.
“Kami melayani peserta JKN-KIS dengan setulus hati dan kami tetap pada prinsip kami yaitu tidak pernah membeda-bedakan satu dengan yang lainnya,” ungkap Lalu.
Baca Juga: Ketahui Risiko Penyakit Sejak Dini Melalui Fitur Skrining pada Aplikasi Mobile JKN
Di akhir, Anas akan berupaya dan bekerja keras dengan anggota komisi IX lainnya untuk keberlangsungan program JKN-KIS.
“Program JKN-KIS ini harus tetap berjalan dan yang pasti harus tetap kita kawal demi terjaminnya kesehatan semua masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Kominfo dan BSSN Akan Turut Digugat dalam Kasus Kebocoran Data BPJS Kesehatan
-
Meninjau Potensi Cost Sharing untuk Menjawab Ketimpangan Pembiayaan JKN
-
Tingkatkan Layanan, BPJS Kesehatan Ajak Mitra Maksimalkan Kendali Mutu dan Biaya
-
Polisi Akan Periksa Saksi Baru dalam Kasus Kebocoran Data Nasabah BPJS Kesehatan
-
371 Calon pegawai BPJS Kesehatan Ikut Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?