Suara.com - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para agen Laku Pandai ternyata bukan isapan jempol belaka. Buktinya, sebanyak 750 BNI Agen46 atau agen Laku Pandai yang dikelola PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan kucuran KUR dari bank yang akan berusia 75 tahun pada 5 Juli 2021 mendatang ini. Penandatanganan Akad KUR secara serentak tersebar di seluruh wilayah layanan BNI ini dilakukan secara virtual pada Seni, (28/6/2021). Hadir secara online menyaksikan acara ini Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar.
Royke menuturkan, salah satu keuntungan yang dapat diperoleh setiap warga setelah menjadi BNI Agen46 adalah berpeluang mendapatkan dukungan pembiayaan dari BNI berupa KUR. KUR tersebut dapat disalurkan maksimal Rp. 500 juta per BNI Agen46 untuk digunakan sebagai modal memperbesar usahanya.
"Manfaat menjadi BNI Agen46 bukan hanya untung karena mendaptkan penghasilan tambahan dari fee transaksi, melainkan juga mendapatkan KUR. Ini memungkinkan karena rekam jejak transaksi BNI Agen46 sudah pasti tercatat di BNI," ujarnya.
BNI Agen46 merupakan program yang disiapkan oleh BNI untuk merealisasikan inklusi keuangan dengan layanan tanpa kantor, dengan tagline: BNI Agen46 Melayani Paling Dekat. Para agen ini merupakan simbol dari ikhtiar yang dilakukan BNI untuk terus menerus melahirkan produk keuangan yang sederhana, sehingga semakin mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi dan memeratakan pembangunan.
Menurut Royke, upaya terus menerus itu telah mulai terlihat. Saat ini sudah ada sekitar 200 fitur layanan keuangan yang dapat disajikan BNI Agen46 kepada masyarakat.
"Dan yang membanggakan kami, terutama menjelang Hari Lahir yang ke – 75 tahun BNI, adalah adanya kepercayaan masyarakat terhadap BNI Agen46. Di mana hingga saat ini sudah terdapat sekitar 156.000 BNI Agen46 yang tersebar di 31.000 kelurahan atau desa, dan di 6.000 kecamatan. Mereka adalah kepanjangan tangan dari BNI yang dapat memberikan layanan paling dekat dengan masyarakat yang terbatas aksesnya ke outlet – outlet BNI." katanya.
BNI Agen46 dapat melayani hampir seluruh transaksi yang biasa disajikan di kantor cabang atau mesin ATM BNI, mulai dari buka rekening BNI Pandai, transfer antar bank, setor tunai, transfer antar BNI, Tarik tunai, membayar tagihan PLN, membayar cicilan motor, hingga top up pulsa atau paket data GSM. Berkat kepercayaan masyarakat tersebut, para BNI Agen46 ini menjadi cukup tangguh dalam menopang penguatan bisnisnya. Jika rajin memberikan layanan, satu BNI Agen46 berpotensi mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp5 juta per bulan atau bahkan lebih dari layanan transaksi berbayar (chargeable).
BNI Agen46 juga efektif dalam menyalurkan berbagai bantuan atau subsidi yang diberikan oleh pemerintah dengan lebih akurat, lebih tepat sasaran, lebih tepat jumlah, dan lebih tepat waktu. Pelayanan yang kerap diberikan melalui BNI Agen46 mulai dari transaksi wallet program bantuan Sembako hingga Tarik tunai Program Keluarga Harapan atau PKH.
Dengan berbagai nilai positif dari sebuah BNI Agen46 tersebut, BNI terus berusaha membuka kesempatan kepada masyarakat lain yang belum bergabung menjadi BNI Agen46 untuk menjadi bagian keluarga besar BNI. Menjadi BNI Agen46 merupakan langkah awal dari beragam manfaat yang akan diperoleh. Selain berpotensi untung, menjadi BNI Agen46 juga berkesempatan menjadi penyedia jasa transaksi keuangan lengkap sehingga hampir menyerupai sebuah bank, berpeluang menumbuhkan usaha yang sudah ada sebelumnya karena terbuka kesempatan mendapatkan Kredit Usaha Rakyat dari BNI.
Baca Juga: BNI Agen46 Tak Akan Mati Meski Digitalisasi Kian Meluas
BNI Agen46 pertama yang dibentuk BNI adalah agen di Desa Kolo, Kecamatan Asakota, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada tahun 2015 atau enam tahun lalu. Untuk informasi lebih lanjut tentang BNI Agen46, dapat menghubungi Cabang BNI terdekat atau menghubungi Call Center 1500146.
Berita Terkait
-
Millenial Smartfarming di Bali Cetak Petani Berkapasitas Ekspor
-
Sisihkan US dan Rusia, BNI CorpU Raih Predikat Gold Internasional di GCCU Award 2021
-
Petani Mitra Binaan IPB Kini Tersentuh KUR BNI
-
Fiki Naki Kaget, Ada Lithuanian di BNI London
-
Airlangga Hartarto: Kartu Prakerja Dorong Semangat Wirausaha
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global