Suara.com - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel. Pengolahan minyak jelantah itu dengan menggunakan integrated biodiesel laboratory.
Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa minyak jelantah dapat diolah menjadi biodiesel dapat diolah dan dirubah menjadi biodiesel yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kendaraan maupun mesin berbahan dasar solar.
Namun, saat ini belum banyak instansi terkait yang serius untuk memanfaatkan hal tersebut untuk merubah minyak goreng bekas pakai (jelantah) menjadi biodiesel dan gliserin.
Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo mengatakan, BGR Logistics dan ITS sepakat membentuk Tim KSO untuk segera realisasikan kerjasama ini sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak serta masyarakat luas nantinya.
Pembangunan Teaching Factory Integrated Biodiesel Laboratory ini dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan/atau civitas akademika ITS dalam mengelola minyak bekas goreng pakai (jelantah) menjadi Bahan Bakar Nabati (BBN) Biodiesel dan Gliserin.
"Kami yakin kebutuhan bahan bakar di Indonesia sangat tinggi, tidak terkecuali armada BGR Logistics sehingga dibutuhkan alternatif bahan bakar pengganti," ujar Kuncoro dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021)
Kuncoro melanjutkan, hasil produksi mini plant Biodiesel (sesuai SNI) akan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan BGR Logistics dan/atau komersialisasi produk Biodiesel dan Gliserin yang dilakukan oleh ITS.
Rencana ini, tuturnya, juga mempertimbangkan mengenai kebutuhan bahan bakar yang sangat tinggi untuk menunjang mobilitas bisnis BGR Logistics. Salah satunya adalah bahan bakar yang dibutuhkan untuk armada truk yang kami miliki.
"Ketika kendaraan BGR Logistics dapat memanfaatkan hasil olahan ini untuk bahan bakar, maka biaya operasi kami dapat ditekan dan pelanggan dapat mendapatkan biaya logistik yang lebih efisien lagi," ucap dia.
Baca Juga: Perkuat Bisnis Pergudangan, BGR Logistics Gandeng TaniHub
Kerjasama ini juga dapat meningkatkan nilai tambah serta menambah portofolio jasa BGR Logistics untuk ke depannya. Memberikan nilai tambah bagi ITS terkait pemanfaatan Teaching Factory Mini Plant untuk pembelajaran dan penelitian pengelolaan Minyak Jelantah menjadi Biodiesel dan Gliserin.
Ke depannya, KSO ini memberikan nilai tambah secara langsung kepada masyarakat yang memiliki minyak jelantah. Mereka dapat menjualnya kepada kita untuk di olah menjadi biodiesel dan gliserin.
"Dengan demikian, potensi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah ini dapat ditekan dan diminimalisir," imbuh Kuncoro.
Untuk diketahui, pada tahap pertama akan dilakukan riset pengelolaan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Kemudian akan dilanjutkan dengan proses produksi, utilisasi, hingga komersialisasi.
Sedangkan, untuk rancangan pelaksanaan, proses telah dimatangkan secara paralel, mulai dari detail layouting daerah yang aman untuk menjadi sasaran wilayah hingga penyusunan daftar perawatan. Rencana utama daerah sasaran adalah kawasan Sains Techno Park (STP) ITS pada klaster otomotif.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga