Suara.com - Harga emas dunia melemah karena dolar AS yang kembali menguat. Tak hanya itu investor juga lebih berhati-hati melakukan transaksi di sela penantian keluarnya data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip CNBC, Selasa (13/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.804,80 dolar AS per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS lebih rendah 0,3 persen ke level 1.805,90 dolar AS per ounce.
Para investor tengah memusatkan perhatian mereka kepada laporan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Selasa.
Gubernur the Fed Jerome Powell juga dijadwalkan akan melakukan pidato mengenai kebijakan moneter di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis.
"Kami hampir berada di lingkungan ini di mana kabar baik adalah kabar buruk dan kabar buruk adalah kabar baik," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
Pernyataan Meger ini merujuk pada data indeks harga konsumen dan dampaknya terhadap kebijakan the Fed.
Menurutnya, jika data inflasi menjadi lebih jinak, The Fed akan cenderung untuk mengurangi pembelian aset. Hal ini seharusnya menguntungkan emas.
Namun, khawatir kekhawatiran investor soal inflasi memuncak maka kemungkinan besar akan menekan harga emas.
Dalam catatannya, analis JP Morgan menyarankan agar investor berhati-hati mengingat pandangan mereka tentang imbal hasil obligasi yang terus meningkat dan dolar AS yang terus menguat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rp 950.000 per Gram
JP Morgan memperkirakan harga emas rata-rata di 1.686 dolar AS per troy ounce tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN