Suara.com - Harga minyak dunia merosot lebih dari 2 persen setelah produsen minyak global berkompromi tentang pasokan dan data Amerika menunjukkan permintaan sedikit berkurang dalam pekan terakhir.
Mengutip CNBC, Kamis (15/7/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot 1,73 dolar AS atau 2,26 persen menjadi 74,76 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, menyusut 2,12 dolar AS atau 2,82 persen menjadi 73,13 dolar AS per barel.
Premi minyak mentah Brent terhadap WTI melebar ke level tertinggi sejak 6 Juli, menurut data Refinitiv Eikon. Kejatuhan WTI lebih tajam karena kekhawatiran permintaan.
Kedua patokan itu merosot lebih dalam setelah data pemerintah Amerika menunjukkan permintaan bensin tersirat menurun jauh minggu lalu.
Kendati Badan Informasi Energi Amerika mengatakan stok minyak mentah turun lebih dari ekspektasi, dalam penurunan kedelapan berturut-turut, penarikan itu dibayangi oleh permintaan bensin yang kurang menggembirakan.
Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, dikenal sebagai OPEC Plus, berselisih mengenai peningkatan pasokan karena permintaan dari Uni Emirat Arab bahwa kontribusinya terhadap pengurangan pasokan dihitung dari tingkat produksi yang lebih tinggi.
Perjanjian itu sekarang bakal membuka jalan bagi anggota OPEC Plus untuk memperpanjang kesepakatan guna mengekang output hingga akhir 2022, sumber menambahkan, meski Kementerian Energi UEA mengatakan tidak ada kesepakatan dengan OPEC Plus yang telah dicapai dan diskusi masih berlanjut.
Baca Juga: Pasokan Bakal Dikurangi, Harga Minyak Dunia Meroket 2 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global