Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2021 masih mencetak surplus sebesar 1,32 miliar dolar AS.
Surplus Juni ini lebih rendah dari bulan Mei 2021 yang mencapai 2,36 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan pada bulan Juni didorong oleh ekspor Indonesia yang tetap kuat di sisi nonmigas dan migas.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan berharap kinerja ekspor ini akan berlanjut hingga ke bulan-bulan berikutnya sehingga ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih baik lagi.
"Surplus ini menggembirakan, karena selama 14 bulan terakhir ini neraca perdagangan kita selalu surplus," ucap Margo Yuwono dalam konfrensi pers virtualnya, Kamis (15/7/2021).
Margo Yuwono menjelaskan kinerja ekspor menunjukan yang sangat baik, hal tersebut terlihat dengan raihan ekspor yang mencapai 18,55 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 9,52 persen (month-to-month/mtm), begitu juga secara tahunan atau year on year (yoy) meroket 54,46 persen.
Kenaikan ekspor ini disebabkan oleh meroketnya ekspor migas sebesar 27,23 persen mtm dan naiknya ekspor nonmigas sebesar 8,45 persen mtm.
Begitu juga dengan periode yang sama tahun lalu, dimana kinerja ekspor migas naik sebesar 117,15 persen, sementara ekspor nonmigas naik 51,35 persen yoy.
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekspor pada Juni 2021 tersebut didorong oleh naiknya permintaan dari negara mitra dagang Indonesia, serta meningkatnya harga komoditas.
Terutama didorong oleh kenaikan ekspor minyak mentah sebesar 28,52 persen, hasil minyak 63,43 persen, dan gas sebesar 18,15 persen.
Baca Juga: Selain Ekspor, Kinerja Impor Juga Melesat di Juni 2021
Sementara itu, ekspor nonmigas didorong oleh kenaikan ekspor besi dan baja sebesar 32,3 persen, kendaraan dan bagiannya sebesar 42,19 persen, dan kenaikan beberapa komoditas lainnya.
Sementara dari sisi impor, pada bulan tersebut tercatat impor mencapai 17,23 miliar dolar AS. Nilai impor tersebut melonjak 21,03 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, begitu juga dengan periode sama tahun lalu dimana nilai ekspornya melejit 60,12 persen.
Margo Yuwono menjelaskan bahwa impor migas naik sekitar 11,44 persen secara month to month yang didorong impor minyak mentah yang naik sebesar 101,48 persen. Sementara impor non migas juga naik sebesar 22,66 persen.
"Impor minyak mentah naik cukup besar, yakni sebesar 101,48 persen, sementara hasil minyak turun sebesar 14,32 persen, begitu juga impor gas yang turun sebesar 23,57 persen," papar Margo.
Sementara secara tahunan atau year on year (yoy), impor migas mencatatkan kenaikan yang cukup impresif sebesar 239,38 persen, begitu juga dengan nonmigas yang naik 48,08 persen.
"Diantaranya yang naik juga tinggi adalah impor minyak mentah yang naik sebesar 2,605 persen, kemudian hasil minyak naik 142,74 persen dan juga impor gas naik 20,52 persen," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia