Suara.com - Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat nilai aset yang dimiliki negara tembus Rp 11.098,67 triliun sepanjang tahun 2020.
Nilai aset ini meningkat drastis jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai Rp 10.467,53 triliun.
Hal tersebut dikatakan Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Encep Sudarwan dalam Bincang Bareng DJKN secara virtual, Jumat (16/7/2021).
Encep menuturkan aset tersebut terdiri dari aset tetap sebanyak Rp 5.976,01 triliun, aset lancar Rp 665,16 triliun, piutang jangka panjang Rp 59,32 triliun, investasi jangka panjang sebanyak Rp 3.173,08 triliun.
"Karena kan aset itu kan ada yang aset tetap dan lancar," kata Encep.
Tak heran kata dia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjuluki Dirjen DJKN menjadi orang paling kaya di Indonesia karena memiliki aset yang luar biasa.
Julukan ini juga kata dia menjadi beban tersendiri bagi DJKN karena harus mengelola dengan tanggung jawab yang besar pula.
"Makanya tidak aneh kan Bu Menteri (Sri Mulyani) bilang siapa aset orang terkaya di Indonesia, Pak Rio (Dirjen Kekayaan Negara) sekarang karena lihat, dari Rp 11.000 itu aset tetapnya saja hampir Rp 6.000 triliun (tepatnya) Rp 5.976. Ditambah aset lancar lagi. Jadi dalam pertanggungjawaban neraca laporan keuangan pemerintah pusat ini posisi DJKN luar biasa tanggung jawabnya," pungkasnya
Baca Juga: Zalora dan Pipedrive Ditunjuk Jadi Pemungut Pajak Digital
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet