Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, perlu upaya berkelanjutan agar Indonesia menjadi pemain utama dalam perdagangan dan industri Porang (konjac).
Menurutnya, pasar Porang sangat besar dan Indonesia belum dimasukkan sebagai eksportir lima besar di dunia. Padahal secara statistik, ekspor porang Indonesia sangat besar, tetapi harus melalui negara lain sebelum sampai ke negara konsumen.
"Untuk semester pertama 2021 ini, ekspor porang kita sudah mencapai 14,8 ribu ton. Angka ini meningkat tajam yaitu 160% dibanding semester pertama pada 2019 yang mencapai jumlah 5,7 ribu ton," ujar Wamendag dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).
Negara pengimpor porang utama di dunia antara lain dari Asia Timur dan Eropa. Di Asia Timur, porang adalah bahan dalam bidang makanan, kosmetik dan industri.
Selama ini ekspor Indonesia biasanya berbentuk chip yang merupakan bahan baku untuk pasokan industri tersebut.
Wamendag ingin agar perdagangan porang menjadi lebih efisien baik dari segi pengangkutan, perdagangan maupun dukungan finansial. Ini agar produk porang makin berdaya saing dan produsen serta petani porang makin sejahtera.
"Teman-teman di produksi berusaha makin meningkatkan produksi dan melakukan hilirisasi. Kementerian pertanian misalnya sedang memacu agar ada perluasan lahan porang hingga mencapai 100 ribu ton. Kementerian perindustrian juga pasti punya rencana agar produk porang Indonesia dilakukan hilirisasi sehingga nilai tambahnya semakin besar. Untuk itu kementerian perdagangan akan mendukung dari segi akses perdagangan, promosi, negosiasi perdagangan dan lain-lain," tuturnya.
Wamendag melihat dukungan kementerian perdagangan dalam akses pasar bisa dilakukan dengan dua jalan yaitu melakukan business matching secara intensif dan melalui diplomasi perdagangan dalam perjanjian dagang.
Khususnya Pasar Eropa, Jerry akan memperjuangkan agar porang Indonesia bisa melakukan perluasan penetrasi di pasar-pasar seperti Jerman dan Italia. Ia melihat peluang memanfaatkan pembahasan Indonesia-European Union CEPA sebagai sarana untuk itu.
Baca Juga: Wamendag Beberkan Cara Agar Rempah Indonesia Kembali Berjaya
"Pada dasarnya semua perjanjian perdagangan itu bisa kita manfaatkan untuk memperluas dan meningkatkan kapasitas perdagangan semua produk Indonesia, termasuk Porang dan memang itu tujuannya. Saya berharap produk porang kita bisa makin Berjaya dan bisa memenuhi kualitas serta kuantitas yang diharapkan oleh negara tujuan," Kata Jerry.
Porang sendiri sedang menjadi hits sejak beberapa tahun ini karena potensinya yang luar biasa. Banyak petani porang yang menikmati keuntungan ekonomi berlimpah karena menggarap tanaman yang semula dianggap liar ini.
Perluasan lahan tanam diharapkan diiringi dengan meningkatnya kualitas produksi dan manajemen logistik dan perdagangan yang makin mumpuni. Untuk itu, Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga.
"Pelaku dan stakeholder langsung dari industri dan perdagangan porang tentu menjadi ujung tombaknya. Petani, pemilik pabrik pengolahan, pedagang, eksportir dan perbankan semua harus didukung oleh kementerian dan lembaga terkait. Kementerian perdagangan siap melaksanakan fasilitasi dan dukungan tersebut," pungkas Jerry.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah