Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) milik Menata Citra Selaras (MCS) di Cibitung, peninjauan ini dilakukan usai dirinya bersama Bupati Bekasi dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI melakukan minitoring pertanaman padi dan panen di Kabupaten Bekasi.
“Peninjauan ini juga menjadi rangkaian implementasi arahan Bapak Presiden, agar Menteri - Menteri turun ke lapangan, validasi data dan neraca yang ada untuk memastikan pangan masyarakat dalam kondisi yang aman” ungkap SYL dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, (24/7/2021).
Kunjungan ke Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lanjutnya sekaligus membuktikan bahwa stok pangan terutama beras nasional dalam kondisi yang sangat baik. Diperkuat dengan laporan Bupati Bekasi yang disampaikan padanya, ia memastikan Kabupaten yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta ini telah menyerap hasil panen petani dengan baik bahkan harga gabah mampu diserap diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“Pada prinsipnya data kita menunjukan kondisi yang sangat baik, artinya Juni - Agustus ini kita masih punya stok beras sekitar 9 juta ton, dan hari ini saya pastikan dengan melakukan panen hingga ke tempat penggilingan padi yang ada, musim tanam pertama sudah kita lewati dan hasilnya maksimal, semua gudang penyimpanan penuh, dan Pak Presiden minta kita untuk memperhatikan stabilisasi harga termasuk harga ditingkat petani” jelasnya.
Senada dengan SYL, terkait serapan dan harga gabah, Direktur Operasional RMU MCS, Yogi mengatakan, pihaknya telah menerima dan terus menyerap gabah petani dari sejumlah daerah di Indonesia.Selain jumlahnya yang melimpah, ia mengaku pihaknya telah menyerap gabah petani dengan harga sesuai atau diatas HPP.
“Betul apa yang dikatakan Pak Menteri, kami menerima gabah mulai dari Palembang hingga wilayah - wilayah di Jawa Timur, dan sepanjang tahun ini ketersediaannya cukup melimpah, sampai Bulan ini juga cukup melimpah, dengan harga yang cukup baik dan stabil, minimal kita serap gabah basah itu di angka Rp. 4.500 bahkan pernah hingga Rp. 5.000, sehingga petani cukup nyaman untuk berkerja” ungkap Yogi saat mendampingi kunjungan Mentan SYL.
Ia mengaku pandemi Covid-19 sedikit memberi dampak pada dunia usaha, termasuk usahanya di bidang pertanian, tetapi ia menekankan hal itu tidak mempengaruhi aktivitas petani untuk berproduksi, terbukti sepanjang tahun 2021 ini pihaknya mampu menyerap 180 ton Gabah Kering Panen (GKP) perhari.
“Memang dengan corona ini tentu ada slow down ya, tetapi memang semua bidang usaha mengalami hal ini, hanya saja Allhamdulillah, produksi tidak ada masalah, kestabilan harga dan penjualan bisa terpenuhi tahun ini, dan kami siap support pemerintah baik dari penyerapan hingga memenuhi kebutuhan pokok masyarakat” tegasnya.
Baca Juga: Mentan Cek Persawahan di Jabar untuk Pastikan Panen Terus Berlangsung
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Siap Bayar Denda Pedagang dan Masyarakat Kecil yang Langgar PPKM Darurat
-
Pesan Mentan SYL kepada Offtaker FE Sumut: Fokus Ciptakan Pasar!
-
Mentan Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Pulogadung Trade Centre
-
Kembangkan Produk Olahan Lokal, Kementan Dapat Apresiasi dari DPD Sumbar
-
Komite II DPD: Ekonomi Nasional Tumbuh di Tengah Pandemi Berkat Kementan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak