Suara.com - Bank of America (BoA) saat ini mulai menyediakan layanan produk Bitcoin dan crypto. BoA telah mendapatkan izin untuk membuka market future Bitcoin. Produk baru ini karena banyaknya permintaan nasabahnya.
BoA mengalami banjir permintaan dari klien atau nasabahnya seiring meningkatnya popularitas aset kripto di USA dan juga di seluruh dunia. CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi bahwa ini adalah menunjukkan pertumbuhan dari user pengguna Bitcoin.
Hal ini karena aset kripto yang sudah mainstream di warga US. Ini bukan lagi hanya sekedar orang IT saja yang tertarik pada produk Bitcoin ini. Warga USA sudah mampu melihat bahwa aset kripto merupakan aset investasi.
“Bank of America merupakan bank kedua terbesar di Amerika Serikat yang sekarang mulai mengizinkan perdagangan Bitcoin Futures. Ini adalah tanda makin masuknya Bitcoin dalam sistem moneter di tatanan finansial internasional,” Kata Oscar Darmawan ditulis Rabu (28/7/2021).
Menurut Oscar Darmawan tingginya dorongan retail akan kripto membuat perubahan di sistem perbankan. Awalnya anti crypto mulai mengubah haluan untuk menyediakan aset kripto.
Beberapa hari lalu baru saja Bank terbesar di dunia Bank JP Morgan mempunyai produk Bitcoin. Kini Bank of Amerika mengikuti langkah tersebut.
Oscar Darmawan mengatakan, dengan adanya manajemen investasi aset kripto dan berbagai produk dari bursa kripto di Amerika Serikat akan membuka akses dari banyak institusi.
"Saya kira saat ini selain dua bank terbesar dunia tersebut, masih banyak bank yang saat ini sedang mengevaluasi dan melihat peluang. Mereka akan ikut mengambil bagian di dalam ekosistem aset kripto ini," katanya.
Bahkan, langkah Pemerintah Amerika Serikat yang memperbolehkan bank mengelola aset kripto juga akan ditiru oleh pemerintah di negara lain. Ini akan membawa Bitcoin ke lebih mainstream dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: JP Morgan Chase Kelola Dana Investasi Aset Kripto, CEO Indodax : Ini Sejarah Baru
“Tampaknya akan banyak bank lain yang akan meniru. Bukan hanya di Amerika Serikat, tapi juga di negara lain. Jadi, Bitcoin dan aset kripto lain akan semakin banyak digunakan. Karena bukan hanya soal harga, orang-orang juga melihat Bitcoin dan aset kripto dari sisi teknologi yang mengadopsi teknologi blockchain,” katanya.
Seperti yang diketahui, Bitcoin sudah mencatatkan kenaikan atau rally selama 4 hari berturut-turut. Pada 27 Juli 2021 dini hari, Bitcoin menyentuh Rp580 juta. Begitu juga dengan Ethereum yang sudah menyentuh Rp34,8 juta pada waktu yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026