Suara.com - Bank bjb kembali menorehkan pencapaian prestisius di pertengahan tahun 2021 ini dengan menerima penghargaan Best Leader for Business Resilience Through Good Corporate Governance Initiative - Empowerment of The Micro and Small Medium Enterprises (MSMEs), Kategori Bank BUKU III, BPD.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi. Dalam sambutannya ia mengatakan, kemampuan seorang pemimpin dalam mengolah sumber daya yang ada dengan sikap adaptif di berbagai situasi adalah kunci menuju keberhasilan.
"Saya sangat bersyukur dan berterimakasih atas penghargaan yang diberikan. Predikat ini berhasil diraih, karena kerja sama solid dari seluruh insan bank bjb untuk menggerakan roda perusahaan tetap melaju di tengah krisis pandemi," jelasnya.
Penghargaan tersebut digelar oleh Warta Ekonomi dalam acara Indonesia Financial Top Leader Award 2021 dengan tema Toward the Digital-Economic Acceleration Business Resilience di Jakarta, Rabu (28/7/2021), yang disampaikan secara daring melalui Zoom.
Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada para pemimpin institusi keuangan bank dan non- bank di dalam menjalankan perannya untuk menopang keberlanjutan bisnis perusahaannya.
Warta Ekonomi, selaku penyelenggara ingin mengapresiasi pemimpin institusi keuangan bank dan non-bank di Indonesia yang terbukti telah mampu mengimplementasikan perannya dengan sangat baik.
Menurut Bank Indonesia, volume transaksi digital banking mengalami peningkatan pada awal kuartal kedua tahun 2021. Sama halnya dengan institusi non-bank, yang juga melakukan upaya digitalisasi asuransi yang dikenal sebagai insurtech.
Hal ini tentunya menjadi tantangan, jika institusi perbankan dan non-bank tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut, maka akan tertinggal dan tidak dapat bertahan dalam kompetensi di industri jasa keuangan yang semakin ketat. Dengan demikian, usaha relaksasi restruktuisasi dan pemanfaatan digitalisasi perbankan terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan dan ekspektasi nasabah yang sangat bervariasi seperti yang telah dilakukan oleh puluhan pimpinan institusi lembaga keuangan bank dan non-bank.
Menariknya, bancassurance memiliki kontribusi yang lebih dari separuh total premi di kuartal pertama tahun ini. Hal ini tentunya menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang bergerak ke arah positif bagi institusi perbankan maupun non-bank.
Baca Juga: Bank bjb Gelar Promo Kredit Guna Bhakti Ekstra Fast
Berdasarkan perusahaan konsultasi McKinsey, ada beberapa langkah utama yang dapat diadaptasi oleh institusi keuangan bank dan nonbank mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan bisnisnya.
Pertama, mengimplementasikan model keuangan yang fleksibel, seperti segmentasi pasar dan pengembangan produk. Kedua, menciptakan inovasi bisnis berkelanjutan yang berfokus kepada akselerasi digital.
Ketiga, melaksanakan bisnis melalui penerapan mitigasi risiko dan stakeholder engagement. Keempat, tetap memenuhi kewajiban sosial di dalam melanjutkan bisnis, seperti memberdayakan masyarakat di sektor bisnis mikro kecil dan menengah.
Berita Terkait
-
Meski Pandemi, bank bjb Raup Laba Rp924 Miliar di Triwulan II-2021
-
Dirut Bank bjb Yuddy Renaldi Raih Penghargaan CEO Terbaik BPD di Indonesia
-
bank bjb Gelar Kick Off Meeting Penerapan ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
-
Bank bjb Gelar Promo Kredit Guna Bhakti Ekstra Fast
-
Palsukan Tanda Tangan Nasabah, Eks Manajer Bank BJB Pekanbaru Sikat Rp 3,2 M
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen