Suara.com - Laju inflasi pada bulan Juli 2021 yang sebesar 0,08 persen diakui Kementerian Keuangan imbas penetapan PPKM Darurat maupun PPKM Level 4 di sejumlah wilayah sepanjang bulan Juli tersebut.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, pemberlakukan PPKM dalam rangka pengendalian pandemi covid-19 mempengaruhi dinamika aktivitas konsumsi masyarakat.
Karenanya, secara kumulatif laju inflasi sepanjang tahun sebesar 0,81 persen.
"Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di beberapa daerah berdampak penurunan aktivitas ekonomi dan tingkat permintaan masyarakat, terutama pada kelompok komoditas jasa," kata Febrio dalam keterangan persnya, Senin (2/8/2021).
Tak hanya itu, harga emas perhiasan yang turun cukup tajam juga menjadi faktor penyumbang turunnya angka inflasi inti pada bulan Juli ini.
Beberapa kelompok pengeluaran mengambarkan perlambatan, seperti rekreasi, kesehatan dan perawatan jasmani.
Sementara kelompok keperluan rumah tangga dan sandang masih relatif stabil. Kelompok pendidikan naik tipis seiring dimulainya tahun ajaran baru.
"Inflasi inti sedikit melambat menjadi 1,40 persen (yoy), koreksi tipis dibanding angka Juni 2021 1,49 persen (yoy)," ucapnya.
Sementara inflasi volatile food mencapai 2,97 persen, naik dari angka Juni 2021 sebesar 1,60 persen.
Baca Juga: PPKM Level 4 Berakhir, Jalur Puncak Cianjur Mulai Ramai Dilalui Kendaraan
Pergerakan harga pangan didorong oleh kenaikan harga aneka bumbu, seperti cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah karena faktor cuaca di masa pergantian musim. Di lain sisi, penurunan harga terjadi pada produk unggas dan beras.
Sedangkan inflasi administered price mengalami sedikit peningkatan mencapai 0,61 persen (yoy) dari angka Juni sebesar 0,49 persen (yoy) dipengaruhi oleh peningkatan harga rokok kretek filter karena transmisi kenaikan cukai.
"Kelompok transportasi secara tahun ke tahun mengalami peningkatan inflasi karena faktor deflasi yang lebih dalam pada Juli 2020."
Berita Terkait
-
PPKM Level 4 Berakhir, Jalur Puncak Cianjur Mulai Ramai Dilalui Kendaraan
-
Penerapan PPKM Level 4 di Balikpapan Masih Berlanjut Hingga 9 Agustus 2021
-
Berkeliaran di Perairan Batam, Belasan Warga India Diamankan Petugas
-
Wagub DKI Tunggu Keputusan Jokowi Soal Perpanjang atau Tidak PPKM Level 4
-
Samarinda Siap Lepas Dari PPKM Level 4, Andi Harun: Kita Sudah Penuhi Indikator
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya