Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan mengadakan program vaksinasi kepada para pekerja di Kawasan Industri Suryacipta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini bekerjasama dengan Apindo dan Pemerintah Daerah Jawa Barat.
Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, kegiatan yang bertajuk Vaksinasi Bersama BPJamsostek ini merupakan salah satu bentuk dukungan perseroan dalam upaya meningkatkan kembali produktivitas dunia usaha dengan memberikan daya tahan pekerja dari Covid-19.
"Sekaligus mempercepat terciptanya herd immunity (kekebalan komunal) di Indonesia," tutur Anggoro dalam keterangannya pada Selasa, (10/8/2021).
Kata Anggoro, kegiatan ini merupakan kali keempat, setelah sebelumnya dilaksanakan di Stasiun MRT Blok A Jakarta Selatan, Pasar Kemis Kabupaten Tangerang dan SMAN 8 Bandung. Target yang disasar umumnya adalah masyarakat pekerja, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk masyarakat umum dan pelajar.
"Berikutnya BPJamsostek juga akan mendukung program vaksinasi di Makassar dan Bali dalam waktu dekat," tutur Anggoro.
Anggoro memastikan, pihaknya akan terus mendukung gerakan vaksinasi ini. Dirinya mengindikasikan bahwa kegiatan serupa terus dilakukan di seluruh Indonesia secara bertahap bekerjasama dengan stakeholder setempat.
"Jumlah vaksin berbeda-beda, seperti di Bandung kemarin dialokasikan sebanyak 9.000 dosis, di Jakarta 3.600 dosis dan di Pasar Kemis Tangerang sebanyak 6.000 dosis," tuturnya.
Untuk jumlah vaksin di Karawang ini juga tidak tanggung-tanggung, total sampai dengan 20.910 dosis vaksin disiapkan untuk para pekerja dan masyarakat di sekitar Kawasan Industri Suryacipta ini.
Senada dengan Anggoro, Ketua DPP Apindo, Hariyadi B Sukamdani mengatakan, hingga saat ini, selain bersama BPJamsostek, Apindo juga menggandeng institusi lain dan perusahaan untuk melakukan kegiatan vaksinasi kepada para pekerja.Total hingga 352 ribu pekerja yang tersebar di 510 perusahaan telah divaksinasi.
Baca Juga: Buntut Suntik Vaksin Kosong, Nakes Diberhentikan Jadi Vaksinator
Dirinya mengingatkan bahwa untuk dapat menekan penyebaran Covid-19, selain vaksinasi, juga ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu testing PCR.
“Dengan harga PCR yang lebih terjangkau akan dapat meningkatkan jumlah testing di masyarakat jadi dapat lebih akurat menentukan langkah untuk memutus penyebaran Covid-19,” tukasnya.
Adapun, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan kondisi terkini Provinsi Jawa Barat kasus Covid-19 sudah mulai menurun.
Dirinya mengatakan, kondisi Indonesia secara keseluruhan menurun, sementara di negara tetangga, bahkan Amerika Serikat sedang meningkat akibat Covid-19 varian delta.
“Sekarang saatnya kita berbenah, tetap jaga prokes (protokol kesehatan), tingkatkan vaksinasi dan sekarang kami tengah mempersiapkan diri jika nanti sampai terjadi lagi serangan gelombang berikutnya dari Covid-19, kita sudah jauh lebih baik dalam penanganannya,” tegasnya.
Menurut Ridwan Kamil, seluruh daerah di Jawa Barat yang tingkat vaksinasinya lebih dari 30 persen umumnya tingkat kematian akibat Covid-19 sangat rendah, demikian pula sebaliknya, tingkat kematian tinggi di daerah yang belum ada atau rendah vaksinasinya.
“Kesanggupan Faskes di Jawa Barat untuk vaksinasi ini hanya sebesar 60 persen dari pemenuhan target hingga Desember 2021 ini, di sinilah kami meminta bantuan pihak ketiga seperti BPjamsostek untuk mendukung 40 persen sisanya agar dapat memenuhi target,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan "Vaksinasi Bersama BPJamsostek" ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Agustus hingga 23 Agustus 2021, selama 15 hari non-stop dengan target per hari sebanyak 2.000 orang divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.
Pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini dimulai pada pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 3 sore. Para calon penerima vaksin diharapkan dapat mengikuti tata cara dan alur vaksinasi agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Adapun, Silih Tulungan ini merupakan inisiatif program vaksinasi Provinsi Jawa Barat yang akan terus dilakukan untuk mencapai kekebalan komunal sesuai target dari Presiden RI.
"Semoga dengan kegiatan vaksinasi secara masif ini mampu mengakselerasi terciptanya kekebalan komunal yang ujungnya nanti meningkatkan produktivitas para pekerja yang berujung pada pemulihan ekonomi nasional," pungkas Anggoro.
Berita Terkait
-
Peserta Vaksinasi COVID-19 di Garut Berpeluang Bawa Pulang Mesin Cuci
-
Tarik Peminat, Polisi Bagikan Hadiah Mie Instan Hingga Kopi Bagi Peserta Vaksinasi
-
Vaksinasi Covid-19 Berhadiah Mesin Cuci Cuma di Garut
-
Pekerja Hiburan Malam Bandung Divaksinasi, Karaoke dan Bar Siap Buka Lagi?
-
Biar Aman, Hindari Datang ke Tempat Berikut Kalau Belum Vaksinasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan