Suara.com - Pergerakan saham PT Bulapakak.com Tbk (BUKA) memerah. Bahkan pergerakan harga saham BUKA menyentuh Auto Reject Bawah (ARB).
Berdasarkan data RTI, selama Selasa kemarin saham BUKA anjlok 6,76 persen atau 75 poin di harga Rp 1.035 per lembar saham.
Menanggapi hal tersebut, Analis dari Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, penurunan harga saham BUKA ini diakibatkan tekanan jual asing, sehingga membuat harga saham bisa sentuh ARB.
Selain itu, anjloknya harga saham BUKA juga adanya aksi ambil untung para investor.
"Menurut saya, tekanan jual asing ya, ini lumayan besar terjadi sejak hari pertama listing. Dan sebagian pelaku pasar yang melakukan profit taking juga karena sudah profit posisinya," ujar William saat dihubungi, Rabu (11/8/2021).
Namun demikian, William melihat, anjloknya harga saham BUKA bersifat sementara, dan bisa kembali naik jika tekanan jual sudah mereda.
"Seharusnya sementara, kondisi asing vs lokal penentuan pembalikan arahnya adalah ketika tekanan jual asing sudah berkurang," ucap William.
Untuk diketahui, beberapa investor meluapkan kekesalan itu dengan cara yang tidak biasa.
Salah satunya, dilihat dari tangkapan layar yang beredar, investor ritel Eldwin Vancep yang meluapkan amarahnya dengan memberikan rating buruk pada aplikasi Bukalapak yang ada di Playstore.
Baca Juga: Investor Murka di Playstore Aplikasi Bukalapak Imbas Anjloknya Harga Saham BUKA
Sambil menuliskan amarahnya karena harga saham BUKA terus turun hingga Auto Reject Bawah (ARB), Eldwin juga memberikan rating bintang 1 ke aplikasi Bukalapak.
"Bangke, gua hajar kanan di ARA kemaren malah diguyur ARB... Mana amunisi 80% porto lagi.... Gua kasih bintang 1 karena harganya gak di maintenance," tulis Eldwin.
Namun, rating dan komentar Eldwin dibalas oleh admin PT Bukalapak.com. Admin tersebut menjelaskan, pergerakan saham BUKA hingga ARB merupakan mekanisme pasar.
"Hai Kak Eldwin, Sorry ya bikin kamu jadi kurang nyaman, perihal hal tersebut, Bella bantu infoin ya kalau transaksi saham Bukalapak di bursa saham setelah listing murni merupakan mekanisme pasar ya kak," jawab Admin Bukalapak tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!