Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Sidang Bersama DPR/DPD menyebut, nilai perdagangan digital di Indonesia terus meningkat hingga mencapai Rp 330 triliun pada tahun 2021 ini. Sebelumnya, pada tahun 2020 perdagangan digital sudah mencapai Rp 250 triliun.
Menurut Jokowi, hal ini tidak lepas dari makin masifnya penggunaan teknologi digital termasuk di kalangan UMKM. Sampai saat ini sudah ada sekitar 14 juta atau 22 persen UMKM yang sudah terhubung dan menggunakan teknologi digital.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengemukakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus mengawal arahan presiden dalam memasifkan ekonomi digital.
Ada tiga langkah utama kementerian Perdagangan dalam digitalisasi perdagangan menurut Jerry.
Pertama, bekerja sama dengan pemangku kebijakan dalam membentuk jaringan provider digitalisasi perdagangan.
"Dalam hal ini kami berhubungan dengan Bank Indonesia, penyedia layanan digital swasta dan lain-lain."
Kedua, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai perlunya transformasi ke perdagangan digital. Ketiga, mengembangkan perdagangan digital ke produk-produk digital itu sendiri.
"Jadi sesuai arahan presiden, Kementerian Perdagangan bukan hanya menjual barang-barang fisik saja dalam platform digital, tetapi juga mengembangkan perdagangan produk-produk digital karya anak negeri," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021).
Menurut Wamendag, bentuk dari produk digital antara lain aplikasi, platform, alat simulasi, game online hingga produk animasi. Banyak generasi muda yang menggeluti bidang-bidang tersebut dan perlu fasilitasi agar produknya bisa bersaing dan mempunyai pasaran yang luas seperti produk luar negeri.
Baca Juga: Investor Aset Kripto Meroket, Indonesia Jadi Pasar Terbesar Kedua Luno
Potensinya pun luar biasa karena karya digital developer-developer Indonesia bukan hanya bagus secara teknologi tetapi juga artisitik dan menarik secara visual. Hal ini tidak lepas dari latar belakang budaya yang sangat beragam.
Produk digital lain yang juga sangat berpotensi menurut Wamendag adalah aset digital berbentuk crypto.
Aset crypto selama ini belum dimasukkan secara resmi dalam data perdagangan digital karena memang belum lengkapnya aturan dan belum terbentuknya bursa crypto di Indonesia.
Padahal secara riil, di Indonesia perdagangan aset crypto sudah mencapai lebih dari Rp 300 triliun setahun.
Menurut Wamendag, ini adalah potensi yang luar biasa yang bisa menjadi salah satu kontributor bagi pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, menurut Wamendag, Kementerian Perdagangan tengah serius dalam upayanya untuk mendirikan bursa crypto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700