Suara.com - Wajah 25 peserta lomba olahan tempe tampak sumringah begitu 25 makanan telah tersaji dengan rapi di atas meja. Tampak pula antusias di wajah juri ketika melihat sajian yang tertata tak lagi berbentuk tempe.
Melainkan telah berubah menjadi berbagai bentuk makanan lain. Ada yang berbentuk pizza tempe, sushi tempe, sate lilit tempe, puding tempe, bolu tempe, bahkan nugget tempe.
Tak sedikit peserta yang bersorak-sorai begitu melihat anggukan kecil di wajah para juri. Seolah juara sudah di depan mata. Begitulah memang gambaran animo masyarakat pada lomba olah tempe Festival Tempe Tanjung Lesung 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang berjalan begitu luar biasa.
Wida Winarno, PhD (C), juri dan co-founder dari Indonesian Tempe Movement, tak bisa menutupi rasa harunya. Ia mengatakan bahwa kreasi dari masyarakat setempat dalam membuat tempe ini begitu kreatif. Di mana biasanya sajian dari olahan tempe biasanya tidak jauh dari orek tempe, tempe mendoan dan tempe di santan.
"Yang luar biasa lagi rasanya juga enak," terang Wida, usai melakukan penjurian ditulis Senin (23/8/2021).
Adapun acara lomba ini diselenggarakan dan didukung oleh Rumah Joglo, penginapan di KEK Tanjung Lesung. Desainer Migi Rihasalay selaku pemilik dari Rumah Joglo, menerangkan, event Festival Tempe Tanjung Lesung merupakan langkah awal dari tujuan utama hadirnya Rumah Joglo, yaitu sebagai tempat para seniman berkreasi.
Dan hal itu bisa terjadi, aku Migi, karena ada dukungan suaminya, Andrew James, yang merupakan warga negara Australia berprofesi arsitek. Di mana rumah-rumah joglo dari sejumlah daerah di Jawa mereka renovasi untuk didirikan kembali di Tanjung Lesung.
"Dan adanya event ini menandainya dibukanya Rumah Joglo di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung," terang Migi.
Kegiatan Festival Tempe Tanjung Lesung 2021 tak berhenti di sana saja, masyarakat sekitar juga diajarkan bagaimana mengolah tempe menjadi makanan berkualitas pada pelatihan pembuatan tempe dari tanggal 14-16 Agustus 2021.
Baca Juga: Laris Manis Dagang Tempe Mendoan, Sehari Bisa Jual Sampai 500 Potong
Kemudian, mereka disuguhi fakta-fakta menarik mengenai tempe melalui talkshow interaktif bertajuk Tempe: Masa Lalu, Masa Kini, Masa Depan. Tercatat, total 90 lebih peserta mengikuti talkshow ini yang didominasi oleh peserta online.
Saat ditanya tujuan dari Festival Tempe Tanjung Lesung 2021 ini, Direktur Utama Tanjung Lesung, Poernomo Siswoprasetijo, menerangkan, selain memperingati hari raya kemerdekaan ke-76 tujuan Festival Tempe ini untuk mengangkat kembali tempe di mata masyarakat sebagai makanan sehat yang terjangkau.
Di mana menggandeng Indonesian Tempe Movement yang sudah mendalami tempe secara komprehensif yang diisi oleh para ahli teknologi pangan di dalamnya.
"Dengan knowledge, saya ingin mereka berbagi dengan Tanjung Lesung melalui transfer teknologi dengan pelatihan dan webinar," terang Poernomo.
Tak hanya itu, Poernomo menambahkan bahwa pihaknya ingin mendukung ketahanan pangan yaitu membuat sentra tempe Tanjung Lesung. Tanjung Lesung – salah satu anak usaha dari Jababeka Group, sudah melakukan penandatangan MoU (Memorandum of understanding) dengan Indonesian Tempe Movement pada tanggal 17 Agustus 2021.
Nantinya, masyarakat sekitar akan dilatih untuk membuat tempe yang nantinya bisa dijual. Harapannya, sentra tempe Tanjung Lesung bisa memenuhi kebutuhan gizi karyawan dan penduduk sekitar Tanjung Lesung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal