Suara.com - Video yang menunjukkan perbincangan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah pejabat yang mengaku sudah menerima vaksin dosis ketiga atau booster vaksin jadi sorotan warga sipil. Pasalnya, saat ini vaksin ketiga seharusnya diperuntukkan untuk nakes saja.
Kekinian, video dan sejumlah artikel yang berkaitan dengan pengakuan pejabat tersebut sudah hilang, diduga dihapus atau sudah diubah menjadi pribadi. Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @/qr**oz.
Warganet yang mengetahui video tersebut lantas ramai-ramai merasa kecewa hingga mengaku geram dengan tingkah pejabat tersebut.
"Berasa menjadi rakyat hunger games ya, kehidupan mewah dan serba ada di capitol, sedangkan rakyat biasa di daerah kelaparan, bahkan bersuara bahwa mereka lapar pun di bungkam," kata Agung.
"Ya Allah... Kalo ini bener, para pejabat negara ini sudah dapat booster, disaat sebagian besar rakyat masih banyak yang belum dapat vakin, bener-benar zalim," tulis Agus Miftah.
Untuk informasi, hal ini terekam saat tinjauan yang dilakukan Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Kaltim, dan Wali Kota Samarinda terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (24/8).
Video yang sebelumnya diunggah oleh Youtube Sekretariat Presiden itu saat ini telah lenyap. Meski demikian, ada warganet yang sudah mencatat sejumlah poin penting dari video itu.
Sayup-sayup terdengar adanya pengakuan sejumlah pejabat telah menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau booster vaksin.
Wali Kota Andi dalam video itu juga mengatakan sudah mendapat dua suntikan vaksin dan berencana mendapat Vaksin Nusantara.
Baca Juga: Viral Video Pejabat Dapat Vaksin Booster, WHO: Memperburuk Ketimpangan Stok Vaksin
Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi nampak santai hingga menyinggung Wali Kota Andi yang tampak segar.
"Oh, pantes segar benar. Mendahului kita ini Pak Wali Kota," kata Jokowi sambil tertawa ringan.
Presiden Jokowi kemudian bertanya apakah Wali Kota Andi sudah mendapat Vaksin Nusantara sebagai dosis ketiga. Andi lantas mengatakan ia sedang menunggu vaksin tersebut.
"Pada enggak ngajak-ngajak kita ya," balas Jokowi.
Tak hanya itu, Gubernur Isran Noor juga menyebut bahwa dirinya telah menerima vaksin booster.
"Saya juga sudah booster, tapi Moderna," kata Isran dalam video tersebut.
Berita Terkait
-
Vaksinasi di Summarecon Mal Bekasi Kehabisan Stok, Warga Kecewa: Rugi Buang-buang Waktu
-
Payudara Remaja di Pariaman Membengkak usai Divaksinasi Covid-19
-
Kerap Muncul Kerumunan, Ini Syarat Wajib Gelar Vaksinasi Massal di Palembang
-
Viral Video Pejabat Dapat Vaksin Booster, WHO: Memperburuk Ketimpangan Stok Vaksin
-
Viral Pengakuan Pejabat Dapat Vaksin Dosis Ketiga, Kok Bisa?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi