Suara.com - Harga rata-rata batu bara berada di angka104,3 dolar AS per ton pada 2021. Meski demikian, ada potensi koreksi ke depan dipicu peningkatan stok domestik China dan pengurangan pembelian obligasi (tapering) oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro pada Jumat (27/8/2021) memperkirakan harga batu bara ke depan diperkirakan terkoreksi akibat peningkatan stok domestik di China.
“Kemudian, tapering di Amerika Serikat diprediksikan akan terjadi lebih cepat mulai akhir 2021, yang akan menekan likuiditas dolar AS dan mengurangi efek spekulasi di pasar,” ujarnya.
Andry juga mengatakan bahwa pihaknya juga melihat beberapa risiko yang bisa menganggu kinerja eskpor batu bara di dalam negeri.
Pertama, ketergantungan terhadap permintaan batu bara China, akan membuat kinerja ekspor dalam negeri sangat rentan terhadap kebijakan impor batu bara China.
Kedua, persaingan yang lebih ketat antara batu bara Indonesia dan Australia di pasar ekspor India, karena penetrasi Australia di pasar India lebih intensif.
Sementara volume ekspor batu bara Indonesia pada Juni 2021 meningkat 14,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Terlebih, jika dibandingkan secara bulanan (month-to-month/mtm), terjadi sedikit penurunan menjadi 36,7 juta ton pada Juni 2021 dari 37,7 juta ton pada Mei 2021.
Secara kumulatif pada periode Januari hingga Juni 2021, volume ekspor tumbuh sebesar 2,4 persen secara tahunan (yoy) dengan total volume ekspor sebanyak 213,3 juta ton.
Baca Juga: Pecinta Drama China Merapat, Ini Sinopsis The Ferryman: The Legends of Nanyang
Pertumbuhan volume eskpor batu bara Indonesia pada Juni 2021 didorong oleh kinerja ekspor ke China yang tumbuh sebesar 50,7 persen (yoy), atau dengan volume 18,8 juta ton.
Meski begitu, kinerja eskpor ke beberapa negara tujuan utama lainnya menurun seperti ke India terkontraksi -23,8 persen (yoy), Jepang sebesar -45 persen (yoy), dan Korea Selatan sebesar -25,92 persen (yoy).
Hingga Juni 2021, ekspor batu bara Indonesia meraup 59,9 persen pangsa pasar dari impor China, atau meningkat dari Mei 2021 yang sebesar 53,3 persen.
Pada Juli, pertumbuhan produksi nasional batu bara sebesar 18,75 persen (yoy). Realisasi produksi di bulan tersebut sebanyak 52,94 juta ton, lebih tinggi dari Juli 2020 sebesar 44,57 juta ton.
Berita Terkait
-
Bikin Syok! Viral Foto Barista Starbucks Layani Pelanggan Pakai APD: Jadi Kayak Penelitian
-
Awal Mula TKA China Bunuh Buaya di Konawe, Perusahaan Minta Maaf
-
Salak Nglumut Lereng Merapi Makin Diminati Warga Dunia, China Turut Antri
-
Sebelum Dibunuh TKA China, Buaya Konawe Didandani Pakai Helm dan Kacamata
-
Viral Baju Barista Starbucks di China Bikin Geger, Publik: Udah Kayak Lab Kimia
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Bukan Sekadar Proyek Seksi! Hutan Utuh Justru Jadi 'Lahan Emas' Baru Bagi Investor Hijau
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional