Suara.com - Pandemi Covid-19 memaksa banyak orang untuk tetap berada di rumah. Hal ini bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus corona yang tak kunjung usai. Tapi tahukah kamu bahwa masih ada sejumlah risiko lainnya yang perlu diperhatikan selama beraktivitas di rumah? Salah satunya adalah potensi meningkatnya paparan asap rokok bagi perokok pasif.
Terkait perokok pasif, mengutip dari Kyodo News, lebih dari 30% orang di Jepang yang tinggal dengan perokok mengatakan bahwa mereka telah terpapar lebih banyak asap rokok sejak awal pandemi lantaran meningkatnya pola kerja dari rumah (Work from Home/WFH). Hal ini diungkapkan oleh Pusat Kanker Nasional Jepang yang telah melakukan survei sejak Maret 2021 lalu.
Pusat Kanker Nasional Jepang mengungkapkan, di antara 1.000 responden yang terdiri dari perokok dan non-perokok, terjadi peningkatan paparan asap rokok pada 33,7% responden bukan perokok yang tinggal dengan perokok.
“Orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah menimbulkan kekhawatiran tentang efek kesehatan yang merugikan bagi perokok pasif yang berisiko terkena berbagai penyakit,” ujar Kimiyasu Hirani, seorang peneliti di Pusat Kanker Nasional Jepang seperti dikutip dari Kyodonews, ditulis Rabu (1/9/2021).
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) asap rokok merupakan hasil dari pembakaran yang dihisap dan dihembuskan oleh perokok. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, yang ratusan di antaranya beracun dan berpotensi menyebabkan kanker.
Tidak heran jika Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahun ada sekitar 600.000 kematian terkait dengan paparan asap rokok pada perokok pasif.
Asap rokok menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia, terlebih mereka yang berusia lanjut, dalam keadaan mengandung, serta anak di bawah umur dan juga bayi.
Lantas, apa yang bisa dilakukan agar anak, pasangan, orang tua, atau saudara yang bukan perokok di rumah terbebas dari risiko paparan asap rokok? Kamu bisa mempertimbangkan sejumlah upaya di bawah ini:
Cold Turkey
Baca Juga: Tempat Ngopi di Jakarta, Cocok Kalau Bosan WFH di Kost
Meskipun tidak mudah, cold turkey atau berhenti sepenuhnya menjadi cara paling baik. Bukan hanya untuk saudara, orang tua, pasangan, atau anak terkasih di rumah, metode ini juga tentunya akan sangat baik bagi perokok sendiri. Dengan berhenti sepenuhnya, tentu paparan asap rokok, baik bagi perokok aktif maupun orang lain juga akan terhenti.
Berhenti Perlahan
Jika berhenti total dirasa sulit, kamu juga bisa mencoba untuk berhenti mengonsumsi rokok secara perlahan. Upaya ini bisa dilakukan dengan beragam cara seperti mengurangi jumlah konsumsi rokok secara perlahan dan intensitas merokok.
Menjauh
Jika kamu memang tidak bisa menahan diri untuk merokok, setidaknya jangan merokok di sekitar orang terkasihmu. Mengutip dari berbagai sumber, Praktisi Kesehatan Anak, dr. Achmad Rafli SPA menyebutkan bahwa selain paparan asap langsung dari perokok aktif, asap rokok yang tertinggal pada baju orang tua perokok berpotensi menyebabkan pneumonia pada anak yang menghirupnya. Jadi selain menjauh, usahakan untuk tidak merokok di dalam ruangan.
Beralih ke Alternatif Lebih Rendah Risiko
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi