Suara.com - Polusi dan buruknya kualitas udara belakangan ini sering membuat asma seseorang kambuh, apakah itu asmanya tergolong ringan ataupun berat. Salah satu solusi untuk bisa mencegah kambuhnya asma ialah sesekali menghindari polusi dan menghirup udara pantai yang punya banyak manfaat kesehatan bagi penderita asma.
dr. Wahyuningsih Suharno, SpP selaku dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, menjelaskan bahwa alasan udara pantai baik bagi penderita asma karena udaranya memiliki kadar oksigen yang tinggi dan juga bersih. Sehingga penyandang asma pun mendapat asupan oksigen yang tinggi dan membuat asmanya terkontrol.
“Hasil penelitian di Jerman dan Inggris menyimpulkan hal itu. Karena, udara pantai sedikit memiliki serbuk sari -- yang menjadi pencetus asma seseorang kambuh -- dan angin yang bertiup di pantai bisa mengusir beberapa alergen dan penyebab iritasi pada pernapasan,” terangnya dalam acara webinar bertema Manfaat Udara Segar Bagi Penderita Asma: Untuk Medis & Non-Medis, di Jakarta, ditulis Senin (6/9/2021).
Ia juga menambahkan bahwa fisiologi lingkungan di pantai juga bisa mengurangi stres sehingga membuat seseorang bisa mengontrol asmanya.
“Seperti diketahui salah satu pencetus asma itu adanya ketegangan emosi atau stres, nah saat berada di pantai itu biasanya untuk hiburan tau jalan-jalan, alhasil bisa membuat pikiran akan rileks. Karenanya, kekambuhan asma bisa berkurang,” terang dokter Wahyu.
Pantainya sendiri harus pantai yang bebas polusi dan tidak bisa sembarang pantai, tambah Dokter Wahyu. Jika pantainya terlalu dekat dengan kota, biasanya udaranya sudah tercemar polusi.
Sehingga jika penyandang asma ingin pergi ke pantai untuk mendapatkan udara pantai yang bersih dan kadar okisgennya tinggi, perlu memastikan dulu lokasi pantainya.
Sementara itu, Dr. Iskandar Adisapoetra M.Sc selaku Dewan Pakar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), menerangkan, pentingnya berolahraga secara teratur agar bisa penyandang asma kian bisa mengontrol asma.
Karena, saat penderita asma rutin berolahraga maka stamina tubuhnya akan bagus, plus dia menghindari pencetus asmanya kambuh, maka otomatis risiko asma kambuh menurun, karena salah satu pencetus asma kambuh adalah kelelahan.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Banten, Cocok Dikunjungi Akhir Pekan
“Berjalan kaki santai, yoga, berenang, senam asma, bersepeda santai adalah rekomendasi olahraga yang bisa dipilih oleh pengidap asma, dengan frekuensi 3-5 kali per minggu,” terang Dede Hidayat, SSt.FT, SKM selaku Ketua Bidang Olahraga Yayasan Asma Indonesia - DKI Jakarta.
Dan salah satu tempat wisata pantai yang recommended bagi penderita asma untuk menghirup udara pantai yang segar ialah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Banten.
Karena Tanjung Lesung merupakan sebuah kawasan resort terbesa dengan luas 1.500 hektar dan dikelilingi banyak pantai, yaitu Pantai Tanjung Lesung, Pantai Ladda, Pantai Bodur.
“Dari banyaknya pantai di Tanjung Lesung, penyandang asma tak hanya bisa mendapatkan udara pantai yang segar tapi juga bisa menikmati banyak aktivitas seru yang ada di Tanjung Lesung. Mulai dari bersepeda keliling kawasan, berenang di tepi pantai, main kayak, jetski, speed boat, snorkeling, main golf dan mengunjungi pusat kebudayaan mongolia yang cuma ada satu satunya di Asia tenggara, atau keliling pulau-pulau di sekitar Tanjung Lesung,” urai Djoko Saylendroselaku Head of Sales & Marketing Tanjung Lesung.
Untuk akomodasi sangat lengkap, tersedia 85 villa dan cottage modern dan semua berada di ruang terbuka. Di mana ruang terbuka di situasi pandemi amat penting demi keamanan dan kenyamanan. Adapun waktu perjalanan ke Tanjung Lesung hanya 4 jam memakai mobil pribadi dari Jakarta.
“Tapi jika Tol Serang-Panimbang selesai pada 2023 nanti, waktu perjalanan ke Tanjung Lesung hanya menjadi sekitar dua jam. Dan Tanjung Lesung sendiri diproyeksikan akan ramai dan menjadi primadona wisata atau investasi. Persis seperti Bandung saat belum ada tol, dan saat ada tol, Bandung berkembang pesat hingga seperti sekarang,” urai Djoko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
BCA Hadirkan Festival STEM di Sorong untuk Dorong Kreativitas Siswa dan Unggul Berdaya Saing
-
Total Harta Rp39 Miliar, Gaya Hidup Menkeu Purbaya Jadi Sorotan: Punya Motor 'Sejuta Umat'
-
Promo Superindo Hari Ini 18 November 2025: Banjir Diskon 50 Persen dan Harga Spesial!
-
Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
-
Pasar Kripto Goyang, Bitcoin Anjlok 30 Persen di Bawah USD90.000
-
Menkeu Purbaya Kembali Guyur Likuiditas Bank Himbara Rp76 Triliun
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Hasil Pertemuan Empat Mata Prabowo - Dasco: Genjot Ekonomi 8 Persen
-
IHSG Sesi I Tergelincir ke Zona Merah, APEX Masih Ngacir Meroket
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia