Suara.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang memberikan kemudahan pelayanan bidang pertanahan yang berbasis digital.
Staf Khusus Menteri ATR Della R. Abdullah mengatakan layanan berbasis digital bertujuan mencegah adanya praktik mafia tanah hingga memotong jalur birokrasi yang selama ini banyak ditemukan masyarakat.
Layanan pertanahan berbasis digital, di antaranya Hak Tanggungan Elektronik, Informasi Zona Nilai Tanah, Pengecekan Sertifikat Tanah serta Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah hingga layanan Loketku.
"Digitalisasi akan meminimalisir sengketa tanah. Terutama pencegahan praktik-praktik mafia tanah, tumpang tindih serfitikat. Serta memotong jalur birokrasi yang selama ini banyak ditemukan masyarakat," ujar Della dalam sosialisasi Program Strategis tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Pangrango Resort, Sukabumi, Jawa Barat.
Kementerian ATR melakukan transformasi digital dalam pengingkatan layanan dan memberikan akses pelayanan pembuatan sertifikat bagi masyarakat.
Untuk mendukung kinerja dalam kegiatan pengolahan, mengakses, dan penyebaran serta pelestarian arsip, Kementerian ATR memanfaatkan teknologi dengan melakukan digitalisasi dokumen pertanahan sebagai bagian transformasi layanan berbasis online.
"Diharapkan pada periode tahun 2023 sampai 2024, dokumen/warkah manual sudah berubah dalam bentuk digital dan tervalidasi," kata dia.
Kementerian ATR juga akan melakukan kegiatan validasi akun pertanahan dengan konsep single-sign-on. Hal tersebut bertujuan mengelola data kepegawaian diberlakukannya tanda tangan elektronik.
"Yang berguna untuk data kepegawaian diberlakukanya tandatangan elektroni yang digunakan memberikan persetujuan atau pengesahan dokumen pertanahan mengimplementasikan hak tanggungan elektronik. Secara nasional membantu memonitoring, melakukan perbaikan terkait hak tanggungan pemberlakuan pengecekan elektronik," kata Della.
Baca Juga: Kementerian ATR BPN Ingin Masyarakat Bisa Daftarkan Sertifikat Tanah
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR Yulia Jaya Nirmawati menyadari masih banyak permasalahan pertanahan yang terjadi. Karena itu, Kementerian ATR membuka kanal-kanal pengaduan yang dapat diakses masyarakat yakni melalui online dan offline.
"Pengaduan dapat disampaikan secara langsung melalui akun media sosial dengan menyertakan hastag #TanyaATRBPN dan bahkan melalui website Lapor.go.id yang dikelola Kementerian PAN RB," kata Yulia.
Berita Terkait
-
Nasib 3,1 Juta Ha Lahan Sawit Sitaan Dipertanyakan, DPR Cecar Kementerian ATR/BPN
-
Kantor Menteri ATR Nusron Wahid Terbakar, Legislator PKB Tunggu Polisi Kerja: Moga Tak Ada Sabotase dan Upaya Jahat
-
Sertifikat Analog Bakal Ditarik jika Tak Diganti Elektronik? Kementerian ATR/BPN: Hati-hati Salah Informasi!
-
Lantai Satu Kantor Menteri ATR Nusron Wahid Terbakar saat Tengah Malam, Apa Pemicunya?
-
Sebut Musibah, Nusron Wahid Ungkap Detik-detik Kebakaran di Kementerian ATR: Kejadiannya Cepat Sekali...
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru