Suara.com - Propaganda adalah suatu jenis komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi pandangan serta reaksi, tanpa memperdulikan tentang nilai benar atau tidak benarnya pesan yang akan disampaikan. Propaganda berusaha untuk meyakinkan pendapat-pendapat tanpa perlu mengemukakan alasan-alasan terkait.
Propaganda adalah istilah yang berasal dari bahasa latin propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. Kata tersebut telah muncul di Congregatio De Propaganda Fide pada tahun 1622 ketika Paus Gregorius XV mendirikan organisasi yang memiliki tujuan mengembangkan serta memekarkan agama Katolik Roma, baik di Italia ataupun negara-negara lainnya.
Propaganda sendiri merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang sering digunakan oleh individu ataupun kelompok sebagai media untuk menyebarluaskan suatu keyakinan atau doktrin.
Propaganda juga sering dijadikan suatu usaha untuk melakukan suatu komunikasi yang bersifat persuasif, direncanakan untuk mempengaruhi adanya pandangan serta tingkah laku individu-individu agar nantinya dapat sesuai dengan keinginan dari propagandis.
Unsur-Unsur dalam Propaganda
Ahli Komunikasi Santoso Sastropoetro menambahkan di dalam propaganda terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi, yakni:
1. Komunikator yakni orang atau lembaga penyampaian informasi atau pesan dengan isi dan tujuan tertentu.
2. Komunikan atau penerima informasi ataupun pesan, yang akan diharapkan menerimanya dan kemudian melakukan sesuatu sesuai dengan pola yang ditentukan oleh komunikator.
3. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang hendak dicapai.
Baca Juga: Sebut Propaganda FPI Sesat, Gus Sahal: Rekam Jejak Mereka Penuh Kebencian
4. Pesan yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya yang efektif. Pesan biasanya diwujudkan melalui pola-pola berikut.
a. Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian komunikan dan mencapai tujuannya.
b. Pesan disampaikan dengan menggunakan lambang-lambang yang dimengerti oleh komunikan.
c. Sarana atau medium (media), yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi komunikan. Diperlukan adanya pengetahuan komunikator terhadap communication habit dari komunikannya. Communication habit adalah suatu kebiasaan komunikan mengenai medium yang paling disenangi serta dipergunakan untuk menangkap pesan atau informasi melalui media massa.
d. Teknik yang seefektif mungkin, yang dapat memberikan pengaruh secepatnya serta mampu mendorong komunikan melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator.
e. Kondisi serta situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda.
Tag
Berita Terkait
-
Ketua KPI Sebut Upin dan Ipin Propaganda Malaysia, Tim Produksi Tanggapi Santai
-
Tanggapi Ketua KPI, Tim Produksi Upin Ipin: Ini Pertunjukan Hebat dengan Peminat Besar
-
Dituding Propaganda Malaysia, Upin Ipin Sentil Ketua KPI Agung Suprio
-
Upin Ipin Sekakmat Ketua KPI Agung Suprio soal Isu Propaganda Malaysia
-
Anita Wahid: Perlu Menahan Diri untuk Tak Menuduh Orang Lain Sebagai Buzzer
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia