Suara.com - Kantor Staf Presiden (KSP) akan terus mendorong program inkubator bisnis yang memiliki peran penting dalam membina dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Inkubator-inkubator bisnis yang ada di Indonesia dapat membina dan membentuk calon-calon entrepreneur yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan di masa depan," ujar Deputi III KSP Panutan Sulendrakusuma dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).
Hal ini dikatakan Panutan saat melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Lampung bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Koperasi dan UKM.
Program pengembangan kewirausahaan menjadi salah satu agenda pembangunan dalam RPJMN 2020-2024 dengan target rasio kewirausahaan nasional bisa tumbuh sebesar 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada tahun 2024.
Walaupun jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64,2 juta unit dan berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, namun rasio kewirausahaan Indonesia saat ini relatif rendah, yakni sebesar 3,47 persen saja di tahun 2021. Artinya kata Panutan, jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit.
Oleh karenanya, Universitas Lampung melalui Sentra Inovasi dan Inkubator Bisnis (Sikubis) LP2M berinisiatif untuk membina 40 tenant yang terdiri dari para wirausahawan di bidang usaha pertanian, ekonomi kreatif dan teknologi.
"Sikubis memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan dalam business plan, business model, administrasi keuangan, legalitas dan pelatihan manajerial. Untuk mendukung program inkubator bisnis ini pun, Kementerian Koperasi dan UKM telah mengucurkan dana sebesar Rp 549.800.000 kepada Sikubis LP2M Universitas Lampung pada Juli lalu," kata dia.
Panutan menuturkan pemerintah pun berkomitmen untuk terus mendukung program Sikubis agar dapat memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat melalui pemberian informasi dan jaringan pasar, pendampingan. Serta peningkatan kapasitas teknologi informasi sebagai daya dukung terhadap peningkatan daya saing UMKM, khususnya di Lampung.
"Presiden menekankan pengembangan kewirausahaan menjadi salah satu fokus pengembangan SDM yang unggul. Potensi kendala yang dapat terjadi di lapangan juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, efektivitas dan manfaat dari program inkubator bisnis perlu dioptimalkan," lanjut Panutan.
Baca Juga: Produk UMKM di Jateng Banyak Diminati, Gubernur Ganjar Komunikasi dengan Dubes Jepang
Sesuai amanat PP nomor 7 tahun 2021, Panutan juga menegaskan bahwa KSP akan mendorong inisiatif serupa dan memberdayakan UMKM di Indonesia.
Berita Terkait
-
PNM Tantang Anak Muda Ciptakan Ide Kreatif untuk Majukan UMKM
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Hingga 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Raup Rp 288 Juta, UMKM Disabilitas Sukabumi Tembus Pasar Brunei dengan Keripik Singkong
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang
-
MedcoEnergi (MEDC) Konversi Listrik Bersih Demi Tekan Jejak Karbon
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
OJK Beri Teguran Keras ke Dana Syariah Indonesia Akibat Gagal Bayar, Nasib Lender Bagaimana?