Suara.com - PT Asuransi Jasa Indonesia atau yang biasa dikenal dengan nama Asuransi Jasindo, dengan semangat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh customernya terus berupaya memberikan inovasi berbasis digital.
Bukti nyata dari semangat perusahaan asuransi pelat merah yang menjadi bagian dari Indonesia Finance Group (IFG) ini adalah dengan segera diluncurkannya sebuah aplikasi mobile yang diberi nama “Easy“ aplikasi ini akan dapat diakses melalui smartphone dengan cara mengunduh di Playstore ataupun Apps Store.
“Easy merupakan aktualisasi Asuransi Jasindo dalam memberikan pelayanan yang prima bagi para customer ataupun masyarakat luas, aplikasi easy memiliki begitu banyak fitur unggulan terutama fitur – fitur yang berbasis layanan produk asuransi,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara ditulis Senin (27/9/2021).
Melalui aplikasi easy para customer atau masyarakat umum dapat membeli langsung produk asuransi yang mereka butuhkan, seperti asuransi perjalanan, asuransi micro, asuransi rumah dan masih banyak lainnya tanpa harus datang ke Branch Office atau Satellite Branch Office Asuransi Jasindo, dengan menggunakan aplikasi easy semua proses penutupan asuransi akan dilakukan secara digital.
Selain itu, pembelian produk asuransi perjalanan yang dibeli melalui aplikasi easy dapat digunakan sebagai salah satu dokumen pendukung pengajuan pembuatan Visa Schengen.
“Diharapkan dengan adanya aplikasi easy ini, dapat memberikan manfaat lebih dalam pelayanan asuransi berbasis digital di Indonesia, dukungan dan peran serta dari regulator dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk dapat menunjang inovasi – inovasi lainnya,” jelasnya.
Asuransi Jasindo sendiri menargetkan pada awal peluncuran aplikasi easy akan diunduh sebanyak 50.000 downloader, selaras dengan hal tersebut aplikasi easy juga akan memberikan promo – promo menarik bagi pengguna aplikasi easy.
Dalam laporan berjudul Digital 2021: The Latest Insights Into The State of Digital mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia tumbuh sebanyak 27 juta atau naik sebesar 15,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 202,6 juta. Kegiatan ber-internet ini didominasi oleh Generasi Y dan Z dengan rentan usia 25 tahun samapai 35 tahun.
Dengan adanya pandemi Covid-19 ini berdampak juga kepada durasi pengguna layanan internet berbasis smartphone, dimana pada kuartal II tahun 2020 tingkat penggunaan smartphone rata-rata sebanyak 5,3 jam perhari, angka tersebut naik sebesar 30 persen dari periode yang sama tahun 2019.
Baca Juga: Berkas Rampung, KPK Segera Sidangkan Eks Dirut Keuangan Jasindo Kasus Pembayaran Fiktif
Fenomena ini bukanlah hal yang baru, banyak pihak sudah memprediksi bahwa kebutuhan manusia terhadap internet akan terus meningkat, hal tersebut menjadi pisau bermata dua untuk beberapa industri.
“Jika tantangan tersebut tidak dapat dihadapi dengan baik maka dapat dipastikan pihak – pihak yang tidak siap akan tantangan tersebut akan keluar dari persaiangan usaha yang mereka jalankan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing