Suara.com - CEO Social Capital, Chamath Palihapitiya mengatakan, investasi emas kini memiliki saingan berat yakni Bitcoin. Bahkan, menurutnya, kapitalisasi pasar Bitcoin akan terus tumbuh.
“Saya yakin bitcoin telah secara efektif menggantikan emas. Dan itu akan terus terjadi. Dan kapitalisasi pasar itu akan tumbuh,” ujar dia.
Melansir dari Warta Ekonomi, meski tidak menjelaskan lebih jauh terkait nilai masa depan dari Bitcoin, namun ia pernah memperkirakan pada awal 2021 bahwa bitcoin berpotensi menuju USD200.000 sekitar lima hingga 10 tahun.
Meski demikian, Bitcoin saat ini diperdagangkan di bawah USD42.000 setelah menyentuh USD50.000 pada awal September.
Dengan kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang, Palihapitiya mengaku khawatir dengan potensi inflasi yang terus berlanjut.
Ia lantas memandang Bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi yang terlindungi dari inflasi alami termasuk hypergrowth, cash-generative dan aset yang tidak berkorelasi, jalan terakhirnya adalah kamp tempat bitcoin jatuh.
Sebelumnya, aset kripto termasuk Bitcoin sempat amblas usai kasus evergrande mencuat. Tidak hanya Bitcoin, krisis Evergrande membuat saham dunia sempat anjlok.
Ketakutan investor ini karena mereka melarikan diri dari saham dan cryptocurrency. Mereka lebih memilih beralih ke sekuritas pendapatan tetap dan emas.
Palihapitiya yang merupakan fans dari blockchain Solana, pesaing Ethereum masih meyakini kekuatan dari kkripto.
Baca Juga: Pebisnis Ini Prediksi Masa Depan Bitcoin Makin Cerah Meski Tertekan Kebijakan China
Profil Solana sedang meningkat dan koin aslinya saat ini merupakan cryptocurrency terbesar ketujuh berdasarkan kapitalisasi pasar.
Sementara harga bitcoin turun di September, harganya masih naik turun. Sejauh ini pada tahun 2021, harga bitcoin telah naik 24% sementara harga emas turun sekitar 7% pada periode yang sama.
Palihapitiya mungkin tidak bersedia menyarankan ke mana arah harga bitcoin selanjutnya, tetapi dia melihat bitcoin bisa menjadi sangat besar.
“Kita semua harus memperhatikannya!” ujarnya, dikutip dari Warta Ekonomi.
“Saya pikir sangat sulit untuk membunuh [bitcoin]. Ini benar-benar tanpa kepala. Ini sepenuhnya peer-to-peer. Saya pikir itu menakutkan dan menggembirakan,” kata Palihapitiya.
Palihapitiya bukan satu-satunya miliarder yang optimistis dengan bitcoin di acara Delivering Alpha. Orlando Bravo, salah satu pendiri perusahaan ekuitas swasta Thoma Bravo, juga hadir mengatakan hal serupa.
Berita Terkait
-
Jaga Mulut! Ini 5 Keadaan yang Mengharuskan Kamu untuk Diam
-
Viral Penipuan Investasi Apple, Pelaku Iming-iming Untung Rp10 Juta Dalam 6 Hari
-
Taklukkan Tuan Rumah, Atlet Jabar Nur Saadah Melaju ke Babak Final Muaythai PON 2021
-
Harga Emas Antam Naik Rp 9.000 Jadi Rp 922.000 per Gram
-
Data Ketenagakerjaan AS Anjlok, Harga Emas Dunia Meroket
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok