Suara.com - Perkembangan industri kecantikan di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat pesat. Mengacu pada data yang dirilis oleh Nielsen and Euromonitor menunjukkan, pertumbuhan penjualan yang luar biasa sebesar 11,99% pada tahun 2017 di Indonesia, memberikan kontribusi sebesar Rp19 triliun atau setara USD 1,4 miliar.
Angka ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan sektor kosmetik dalam enam tahun terakhir, yaitu sebesar 10%. Selain itu, ekspor produk kosmetik juga menunjukkan pertumbuhan kuat dengan rata-rata sebesar 3,56% dari tahun 2013-2017.
Bahkan pada September 2017, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaporkan total produk kosmetik yang terdaftar dan dijual secara resmi di Indonesia sebesar 33,823 produk, meningkat sebesar 11,57% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016.
Pangsa pasar Indonesia untuk industri kosmetik pada tahun 2017 telah meningkat dari Rp36 triliun atau setara USD2,6 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp46,4 triliun atau setara USD3,3 miliar. Industri kecantikan pun diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sebesar 7,2% atau Rp77,3 triliun.
Founder sekaligus CEO Vendor Beauty Club (VBC), Nuza Abramska, mengatakan VBC sebagai pionir agensi dan maklon kosmetik yang khusus berfokus dengan beauty dari Indonesia melihat potensi besar terhadap pertumbuhan industri kecantikan di Tanah Air.
Ia pun terus berupaya memaksimalkan peranannya dan mendorong kemunculan kosmetik lokal untuk mengambil ceruk di tengah pesatnya pertumbuhan industri kecantikan. Apalagi, pasar kosmetik telah menjadi fitur tak terpisahkan dari gaya hidup modern individu.
Selain itu, pertumbuhan kesadaran tentang kecantikan eksternal bersama dengan kecerdasan internal individu telah menjadi salah satu faktor pendorong utama penggunaan kosmetik yang semakin bertumbuh.
“Tidak hanya membuat konsumen lebih tertarik dengan produk si klien, namun kami juga mencoba menjadi solusi yang mampu menghemat lebih banyak waktu dan modal yang dikeluarkan klien. Dan sudah terbukti cara yang kami lakukan berhasil berdasarkan beberapa brand yang kami bantu kembangkan," kata Azka dalam keterangan persnya, Jumat (1/10/2021).
Dia mengungkapkan, VBC memiliki visi dan misi hadir untuk membantu para klien merealisasikan brand kecantikan atau kosmetik impian mereka. Selama kurang lebih 2 tahun, VBC telah bekerja sama dan membantu lebih dari 50 brand kosmetik di Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya, dari penentuan formulasi, produksi di pabrik, hingga marketing promosi dan branding.
Baca Juga: Asyik, Belanja Kosmetik Kini Bisa Lewat Vending Machine
Azka pun menargetkan, pertumbuhan pemasaran selama setahun ke depan sebesar 1-2% dibanding tahun sebelumnya. Target ini seiring dengan tren masyarakat Indonesia yang mulai menjadikan produk kecantikan sebagai kebutuhan primer.
"Dengan perubahan gaya hidup seperti itu, tentu saya berharap pertumbuhan pasar kosmetik di Indonesia juga semakin tinggi," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok