Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ingin memaksimalkan peran wirausahawan perempuan hingga ke tingkat akar rumput melalui program Dasa Wisma.
"Hingga kini perempuan masih dikategorikan sebagai kelompok rentan karena mengakarnya budaya patriarki yang menempatkan mereka dalam posisi yang lebih rendah dari laki-laki hampir dari segala aspek kehidupan. Apalagi dampak luar biasa pandemi COVID-19 memperparah kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki," kata Menteri PPPA Bintang Puspayog.
Dengan pemberdayaan perempuan kewirausahaan melalui Dasa Wisma, ia berharap, mampu membantu meningkatkan kualitas hidup di masa pandemi.
Dasa Wisma merupakan kelompok ibu dari 10-20 Kepala Keluarga (KK) rumah yang bertetangga yang bertujuan untuk mempermudah jalannya suatu program.
Ada lima isu prioritas arahan Presiden Joko Widodo yang diamanatkan kepada Kemen PPPA, salah satunya peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.
Kemen PPPA pun mengupayakan pengembangan model desa ramah perempuan dan peduli anak yang diharapkan dapat membantu mempercepat upaya pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat akar rumput.
"Dasa Wisma di Desa Sukutokan, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur ini diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh lingkungan sekitar saja, tapi juga dapat menginspirasi seluruh perempuan di Indonesia," ucap Menteri Bintang, dikutip dari Antara.
Bintang menyebut melalui terselenggaranya forum-forum di tingkat akar rumput, diharapkan dapat memberikan gambaran riil dan nyata mengenai permasalahan yang terjadi di daerah sehingga kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dapat tepat sasaran.
Baca Juga: Menkop Ajak Milenial Banting Stir Jadi Wirausaha, Modalnya Gimana Pak?
Berita Terkait
-
6 Cara Mudah Jualan di Shopee, Mulai Dengan Membuat Akun
-
5 Rekomendasi Usaha Sampingan, Cuma Modal Ponsel dan Kuota Internet
-
Doa Amalan Agar Cepat Kaya dan Terlepas Dari Hutang
-
Sulap Lahan Rumah Jadi Restoran, Muzdalifah Berhasil Gaet Pelanggan Pakai Cara Unik
-
Belajar Entrepreneur Dari Mail, Kawan Upin Ipin yang Tidak Pernah Habis Ide Berwirausaha
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok