Suara.com - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) menyatakan cadangan minyak dan gas Indonesia hingga September 2021 bertambah sebanyak 521 juta barel, atau 83,3 persen dari target penambahan cadangan sebesar 625 juta barel pada tahun 2021.
“Kami perhitungkan pada November mendatang penambahan cadangan itu akan mencapai 134 persen dari target dan di bulan Desember bisa mencapai 186 persen,” kata Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Benny Lubiantara ditulis Sabtu (9/10/2021).
Tidak hanya itu, Lubiantara menegaskan, jika usulan insentif untuk para kontraktor pencari minyak disetujui pemerintah, maka penambahan jumlah cadangan itu bisa mencapai 240 persen dari target 625 juta barel tersebut.
Yang memerlukan insentif itu terutama ladang-ladang minyak di Kalimantan Timur yang rata-rata sudah berusia 30-40 tahun, namun diperhitungkan masih tetap memberi sumbangan besar dari penambahan jumlah cadangan tersebut.
Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menyumbang 149,5 juta barel, lapangan yang sudah diproduksikan sejak zaman Belanda dan dikelola Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) memberi 273,8 juta barel. Selanjutnya, tambahan dari Jindi South Jambi B Co sebesar 233,6 juta barel, dan dari Ophir Indonesia di Bangkanai-Lahai-Barito Utara-Kalimantan Tengah 150,9 juta barel. Keseluruhan potensi tambahan cadangan migas yang membutuhkan insentif mencapai 938 juta barel.
“Insentif diperlukan agar migas yang ada di lapangan-lapangan itu bisa diproduksikan secara ekonomis,” jelasnya.
Dengan begitu, Lubiantara menambahkan, langkah berikutnya adalah mempercepat cadangan itu diproduksikan untuk mencapai target 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
Pemberian insentif untuk industri hulu migas sepanjang tahun 2020 sampai Agustus 2021 telah memberikan kontribusi positif bagi negara dan peningkatan daya saing industri nasional.
Pelaksanaan insentif hulu migas memberikan tambahan pengembangan lapangan minyak dan gas melalui persetujuan POD (rencana pengembangan) dan sejenisnya serta pemutakhiran cadangan.
Baca Juga: Singgung Aset Nganggur, SKK Migas dan Medco Ingin Kelola Migas di Blok Lematang
Dampak positif yang dihasilkan dari insentif tersebut antara lain penambahan cadangan minyak dan gas sebesar 465,5 juta barel dan penambahan penerimaan negara sekitar 2,9 miliar dolar AS atau sebesar Rp42 triliun.
Lubiantara juga menuturkan, insentif hulu migas mendorong penambahan investasi pengeboran dan fasilitas produksi sebesar 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp50 triliun, yaitu meliputi pengeboran 88 sumur pengembangan, 15 sumur injeksi, 32 reaktivasi sumur, 1 sumur step out dan konstruksi serta pemasangan fasilitas produksi.
“Insentif tersebut juga meningkatkan daya saing hulu migas Indonesia dan pihak KKKS mendapatkan manfaat pendapatan sebesar 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp21,75 triliun,” ujar Lubiantara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Kementerian ESDM Buka Peluang Impor Gas dari AS untuk Penuhi Kebutuhan LPG 3Kg
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco