Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pasar modal syariah merupakan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Pasar ini menjadi sumber pendanaan bagi perusahaan dan sarana investasi yang sesuai prinsip syariah. IDX Syariah bersifat universal dan dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa melihat latar belakang suku dan ras.
Berikut ini daftar saham syariah yang dapat digunakan sebagai instrumen investasi.
1. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
2. Adaro Energy Tbk (ADRO)
3. AKR Corporindo Tbk (AKRA)
4. Aneka Tambang Tbk (ANTM)
5. Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
6. Barito Pacific Tbk (BRPT)
Baca Juga: OJK Siapkan Cetak biru Transformasi Digital Perbankan
7. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
8. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
9. XL Axiata Tbk (EXCL)
10. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
11. Vale Indonesia Tbk (INCO)
12. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
13. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
14. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
15. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
16. Kalbe Farma Tbk (KLBF)
17. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
18. Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA)
19. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
20. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
21. Bukit Asam Tbk (PTBA)
22. PP (Persero) Tbk (PTPP)
23. Pakuwon Jati Tbk (PWON)
24. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
25. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
26. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
27. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
28. United Tractors Tbk (UNTR)
29. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
30. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
Untuk diketahui kelahiran pasar modal syariah Indonesia diawali dengan diterbitkannya reksa dana syariah pertama pada tahun 1997. Kemudian diikuti dengan diluncurkannya Jakarta Islamic Index (JII) sebagai indek saham syariah pertama. Indeks tersebut terdiri dari 30 saham syariah paling likuid di Indonesia.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia adalah negara yang memiliki pangsa pasar modal syariah terbesar di dunia. Di sisi lain, rasio nilai kapitalisasi pasar terhadap GDP (Gross Domestic Products) Indonesia masih di bawah 50 persen. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa potensi pengembangan pasar modal syariah di Indonesia masih sangat besar.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Banyak Sentimen Positif, IHSG Kamis Pagi Terbang ke Level 6.552
-
Saham BBCA Diperdagangkan dengan Harga Baru, Ini Harapan Jahja Setiaatmadja
-
Kian Perkasa, IHSG Rabu Sore Ditutup Menguat di Posisi 6.536
-
BNI Life Angkat Dua Komisaris Baru
-
Asing Jor-joran Suntik Duit Setengah Triliun, IHSG Perkasa Hari Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?