Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak ingin anggaran penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) disalahgunakan lagi oleh pihak-pihak tertentu alias diselewengkan.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam webinar Sinergi Pengawasan Nasional Program PC-PEN 2021, Kamis (21/10/2021).
Menurut dia ditengah pandemi ini, kinerja APBN dan APBD sangatlah luar biasa untuk meredam dampak tekanan dari Covid-19, namun kata dia disaat kondisi seperti ini pun masih ada pihak-pihak yang tidak amanah.
"Dalam situasi ini mungkin bisa terjadi moral hazard atau penyelewengan," katanya.
Sehingga kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia pengawasan akan penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 harus benar-benar dilakukan secara ketat.
"Karena jangan sampai dalam situasi yang emergensi atau kegentingan yang memaksa instrumen-instrumen yang sangat penting ini, kemudian disalahgunakan atau dilakukan langkah-langkah yang hasilnya tidak betul-betul menghasilkan perbaikan bagi masyarakat," katanya.
Untuk itu kata dia, agar pemerintah mengetahui program dalam PEN sudah menghasilkan perbaikan kepada masyarakat atau tidak pemerintah pun membuat survei, agar program yang dibuat tepat sasaran kepada masyarakat.
"Di bidang perlindungan sosial kita dari awal mendengar bahwa persoalan dari sisi targeting perlu untuk diperbaiki, dan dalam hal ini perbaikan dari DTKS atau target dari rumah tangga yang mendapatkan bantuan pemerintah diusahakan semakin baik, dan kita melihat memang dari survei terlihat jumlah yang menerima semakin sesuai dengan target," ucapnya.
Sri Mulyani Indrawati pun membandingkan sejumlah strategi pengendalian penularan virus corona atau Covid-19 di Indonesia dan negara lain.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Wanti-wanti, Pandemi Covid-19 Bukan Yang Pertama dan Terakhir
Hasilnya kata dia, Indonesia merupakan salah satu contoh terbaik dalam melakukan pengendalian pandemi Covid-19.
"Indonesia dalam mengendalikan Covid-19 merupakan sebuah prestasi dan sebuah organisasi yang luar biasa. Karena negara kita penduduknya besar, geografis juga sangat rumit dibandingkan dengan negara-negara lain yang biasanya lebih compact dan jumlah penduduk lebih kecil," kata Sri Mulyani.
Keberhasilan ini kata dia tak terlepas dari kerjasama semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI/Polri.
"Capaian pengendalian pandemi ini diharapkan bisa memulihkan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat," katanya.
Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 912 orang pada Rabu (20/10/2021), sehingga total kasus mencapai 4.237.201 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 28 orang meninggal sehingga total menjadi 143.077 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000