Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengembut pekerjaan pembangunan 5 tower rumah susun (rusun) khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah Sawah Besar, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pembangunan Rusun MBR ini merupakan kompensasi pemerintah atas relokasi sejumlah penduduk yang tinggal di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Bangunan ketiga sedang dikerjakan, tower keempat dan kelima masih dalam usulan," kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Mochamad Mulya Permana kepada wartawan ditulis, Minggu (24/10/2021).
Saat ini kata Mulya, pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan 2 tower dan seluruh rumah susun yang terdapat di tower tersebut sudah terisi penuh.
"Masing-masing tower menghabiskan anggaran Rp16 miliar, dan sudah terisi penuh oleh masyarakat yang terdampak kurang lebih 336 warga. Pemda menyediakan lahan dan kami (PUPR) yang membangun," ucapnya.
Saat ini, Kementerian PUPR tengah membangun tower ketiga rusun dengan anggaran sekitar Rp 17 miliar. Pasca tuntas, tower tersebut nantinya akan diserahterimakan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
"Tahun ini kita sedang bangun untuk tower ketiga, prosesnya masih konstruksi. Diharapkan tidak lama, baru selesai tahun depan. Sekarang sampai akhir tahun ini target (konstruksi) 60 persen," dia menambahkan.
Berdasarkan informasi Kementerian PUPR, Rusun MBR Pemkot Semarang merupakan rusun tipe 36 m2 dengan jumlah sebanyak 42 unit. Satu tower dapat menampung 42 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 168 orang.
Selain hunian, rusun MBR ini juga turut dilengkapi ruang penunjang seperti ruang serbaguna, ruang pengelola, minimarket, toilet umum, hingga lapangan futsal sumbangan Pemkot Semarang yang kini tengah dibangun.
Baca Juga: Kementerian PUPR Lakukan Penilaian Jalan Tol dan Rest Area Pekanbaru- Dumai
Berita Terkait
-
Banjir di Samarinda Mulai Surut, Warga Bengkuring Masih Enggan Bersih-bersih
-
Usai Lawan PSS, Pelatih Persib Bebaskan Pemain Jalani Pemulihan Secara Individu
-
Kementerian PUPR Lakukan Penilaian Jalan Tol dan Rest Area Pekanbaru- Dumai
-
Syarat Wajib PCR Untuk Penumpang Pesawat Jawa-Bali Dinilai Memberatkan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya