Suara.com - Kripto dengan pangsa pasar terbesar, Bitcoin beberapa hari lalu mencetak rekor tertinggi sepanjang masa hingga hampir menyentuh angka Rp1 miliar per koin.
Meski akhirnya terkoreksi hingga 4 persen, sejumlah analis percaya Bitcoin akan terus mencetak rekor tinggi hingga mencapai 5 juta dolar AS per koin, atau sekitar Rp70 miliar.
Mengutip dari Forbes, studi yang disampaikan puluhan analis Bitcoin memperkirakan, harga bitcoin akan terus menanjak di 2021 dan mencetak rekor 80.000 dolar AS atau Rp3,55 miliar.
Tidak hanya itu, Bitcoin akan terus melanjutkan bullish hingga mencapai 250.000 dolar AS per koin pada 2025 nanti dan mencapai rekor terbesar pada 2030 dengan nilai 5 juta dolar AS.
"Saat bitcoin semakin matang dan terjadi peningkatan nilai, kegunaan, umur dan kepercayaan, perilakunya tidak akan seperti saham. Bitcoin akan lebih mirip dengan emas sebagai aset penyimpan nilai," kata pendiri CoinFlip, Daniel Polotsky, dikutip dari media yang sama pada Minggu (24/10/2021).
Tidak hanya Bitcoin, sejumlah instrumen kripto lainnya seperti Shiba, DOGE, Ethereum, Cardano hingga Solana juga secara konstan terus memperlihatkan perkembangan positif.
Dengan perkembangan ini, Polotsky meyakini, aset kripto seperti Bitcoin suatu saat akan mengalahkan emas sebagai aset cadangan.
"Pada akhirnya bitcoin akan melengserkan emas dan menjadi raja aset safe haven, dan mudah-mudahan itu akan terjadi di akhir dekade ini," ucap dia.
Satu suara dengan Polotsky, COO First Digital Trust juga menyampaikan hal serupa.
Baca Juga: Larang Transaksi Kripto Dalam Negeri, Rusia Pilih Terbitkan Mata Uang Digital Resmi
"Tren kenaikan harga bitcoin di tahun ini berbeda. Lebih banyak inovasi, lebih banyak regulasi terlibat (meski ada ketakutan, ketidakpastian dan keraguan), kemudian ekosistem serta infrastruktur sudah berada di tempat yang cukup tepat," kata chief operating officer di First Digital Trust, Gunnar Jaerv.
Namun demikian, Bitcoin juga mendapatkan kritik dari pakar. Pengajar di Universitas Canberra, John Hawkins menyebut, saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk menjual Bitcoin karena nilainya mungkin bakal runtuh dan dikalahkan ETH.
"Runtuhnya harga bitcoin bisa terjadi akibat kekecewaan terhadap semua aset kripto (kecuali stablecoin), saat bank sentral mulai menunjukkan jika mereka merupakan masa depan mata uang digital, atau karena ethereum merupakan aset kripto yang lebih bagus ketimbang bitcoin," kata Hawkins.
Berita Terkait
-
Rusia Siapkan Kripto Jadi Cadangan Devisa Negara Demi 'Kalahkan Dolar AS'
-
Mengenal Blockchain dan NFT Bersama Bali Blockchain Center
-
Viral Remaja Ini Ngaku Punya 3019 Bitcoin Pada 2010, Kini Harganya Rp2,69 Triliun
-
Harga Bitcoin Bullish Terus-terusan, Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Bitcoin ETF Resmi Diperdagangkan, Bitcoin Tembus ke Rp 932 Juta!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan