Suara.com - Souvenir adalah hal penting yang harus ada dalam tempat wisata, apalagi bila souvenirnya berkualitas. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh kelompok tani di Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi dimana mereka berinovasi dengan membuat cemilan berupa kripik yang cukup unik karena berasal dari bermacam sayuran yang belum pernah ada yang produksi.
Ini menjadi alternatif cemilan sehat yang selama pandemi banyak dijadikan pengganti cemilan non sehat.
Menteri Pariwisata dan Eknonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, segala macam solusi telah dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa wisata Dewi Sambi.
“Inovasi itu perlu sehingga bisa mengembangkan kualitas produk dan inovasi juga membuat produk tidak ketinggalam jaman,” kata Sandiaga ditulis Senin (25/10/2021).
Seperti yang dilakukan oleh kelompok tani Desa Wisata Dewi Sambi, dimana membuat kripik dari berbagai jenis sayuran yang tak biasa, selain menyehatkan, hal tersebut juga merupakan sebuah inovasi yang bisa dikembangkan terus menerus.
“Ini bisa dijadikan salah satu pembukaan lapangan pekerjaan, karena melibatkan proses bertanam sayuran hingga menjadi produk cemilan kripik sehat. ini bisa memberdayakan dan melibatkan masyarakat sehingga sumber daya manusia di Desa Wisata Dewi Sambi menjadi produktif dan harapannya membuat pendapatan masyarakat bertambah,” kata Aan perwakilan Kelompok Tani Desa Wisata Dewi Sambi bersemangat.
Selain membuka pertanian, segala keperluan Bertani juga bisa menjadi salah satu pembukaan lapangan pekerjaan. Dimana masyarakat yang tidak Bertani bisa membuat pupuk yang dibutuhkan para petani.
“Disini juga dilatih ibu-ibu untuk menanam pohon dari dinas pertanian,” tegasnya.
Dia menegaskan, di jaman yang sudah 4.0 ini maka pihaknya berkomitmen untuk bekerjasama tentang Pengembangan Industri Pariwisata Kota Yogyakarta Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital.
Baca Juga: Baru Saja Bangkit, UMKM Malah Dibebani Aturan Karena Minimnya Sosialiasi dari Pemerintah
Sandi menegaskan, dalam situasi pandemi seperti ini pembelian secara onl9ne memang disarankan. Bahkan dia juga sempat mempromosilan dagangan kripik sayur yang dijajakan.
"Ini saya bantu promosikan ya, saya tag IG kelompok tani nya ya," tegas Sandi.
Bapak Aan menambahkan dengan inovasi ini sebenarnya pasarnya cukup baik karena kripik sayur telah menjadi cemilan sehat yang mulai banyak peminatnya.
Namun, karena kondisi mereka di desa maka marketing penjualannya yang kurang memadai. Sehingga, dia meminta kepada Mas Menteri untuk bisa membantu pemasarannya.
“Kalau bisa di endorse mas Menteri di IG mas Menteri karena saya yakin bisa meningkatkan penjualan produk kami,” katanya.
Aan pun curhat bahwa sebelum pandemi, UMKM Kripik dari olahan sayur mayur seperti singkong, pare, oyong, seledri, kemangi, wortel, terong dan jamur bisa laku sebanyak 500 Kg. Namun sejak pandemi hanya 200 kg sebulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah