Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengumumkan potensi penghapusan pencatatan (delisting) saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) karena perusahaan dengan 25 persen saham dimiliki publik ini sudah suspensi sejak sekitar tiga tahun lalu.
"Sehubungan dengan hal tersebut, saham KBRI telah disuspensi selama 30 bulan pada tanggal 23 Oktober 2021," tulis Bursa pada Rabu (27/10/2021).
Untuk informasi, salah satu indikator delisting oleh IDX yakni jika saham perusahaan mengalami suspensi sekurang-kurangnya 24 bulan.
Dengan rilis resmi ini, bursa mengimbau publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh KBRI.
KBRI pertama kali melantai di bursa saham usai initial public offering (IPO) di BEI pada 11 Juli 2008 setelah pendapatan tanggal efektif pada 30 Juni 2008.
Saat itu, dikutip Warta Ekonomi, KBRI melepas 1,36 miliar saham di harga IPO Rp260 per saham. Kinerja saham KBRI terus mengalami penurunan hingga akhirnya masuk kelompok saham gocap alias saham dengan harga Rp50 per saham.
Bersama dengan harga saham yang terus turun, kinerja bisnis KBRI juga makin memburuk hingga akhirnya Dirut KBRI memutuskan menghentikan kegiatan produksi dan sejak tahun 2018 aktivitas operasi hanya bertumpu pada penjualan atas persediaan dan penerimaan piutang.
Salah satu penyebab keputusan ini adalah pembatalan komitmen salah satu bank dalam memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan.
"Salah satu bank anggota sindikasi perbankan menarik diri dari komitmen memberikan kredit modal kerja sebesar US$10 juta. Dampak dari batalnya komitmen tersebut adalah KBRI tidak mampu beroperasi pada level yang seharusnya, bahkan belum pernah melewati level break even point (titik impas)," pungkasnya saat itu.
Baca Juga: Ehime Toyota Motor Hibahkan Mobil Pemadam Kebakaran dan Ambulans untuk Sulawesi Selatan
Berita Terkait
-
Ingin Cepat Mahir Bahasa Jepang? Yuk, Coba 4 Cara Ampuh Ini!
-
Pemprov DKI Surati KBRI Ankara soal Rencana Penamaan Jalan Ataturk di Jakarta
-
Pandu Sjahrir Kolaborasi dengan Ellen May untuk Perkuat Edukasi Investor Ritel
-
Bersiap IPO, Ace Oldfields Tetapkan Harga Saham Rp 195 per Lembar
-
Awal Pekan, IHSG Menguat 0,38 Persen di Posisi 6.658
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
4 Daftar Saham Terafiliasi Haji Isam, Ada Bisnis Kelapa Sawit Sampai Resto Dekat Rumahmu
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik
-
Laba Bersih PTRO Naik 141 Persen, Tapi Beban Bunga dan Keuangan Juga Ikut Meroket!