Suara.com - Pandemi mengubah cara orang berkolaborasi di dunia kerja saat ini dan di masa depan. Masyarakat dihadapkan pada era kerja jarak jauh dan imbauan untuk saling menjaga jarak antar karyawan.
Kerja jarak jauh yang menjadi bagian dari keadaan new normal berpotensi menurunkan produktivitas karyawan. Cara kerja yang baru menjadi keharusan untuk menjaga produktivitas dan daya saing sehingga dapat mempertahankan serta meningkatkan keberlangsungan perusahaan.
HR Path, perusahaan konsultan HRIS (human resources information system) berkantor pusat di Perancis, mengungkapkan bahwa tren meningkat di banyak perusahaan dalam menerapkan platform digital dan resource planning sebagai respons terhadap budaya kerja jarak jauh.
Saat ini cukup banyak inisiatif dan permintaan akan solusi HRIS yang ditunjukkan dengan banyaknya tender terbuka dibandingkan masa sebelum pandemi.
“Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita kebijaksanaan bahwa kita tidak bisa memprediksi lingkungan. Kami bangga membantu pelanggan kami dalam perjalanan transformasi digital mereka dengan memungkinkan mereka beradaptasi dengan perubahan dengan bantuan teknologi SDM mutakhir dan proses praktik kerja unggulan, untuk akhirnya membuat mereka lebih Tangguh,” ujar Sebastien Corominas, Partner HR Path APAC ditulis Kamis (28/10/2021).
HR Path yakin tren ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Survei yang dilakukan HR Path menunjukkan hampir semua perusahaan memberlakukan aturan baru bagi karyawannya, untuk bekerja di kantor hanya 2 atau 3 hari dalam sepekan bukan karena pandemi, tapi karena mereka merasa sudah tidak harus ke kantor. Ini menjadi kenormalan baru yang bukan sekedar nama tapi memang cara kerjanya yang berubah.
Dengan latar belakang sebagai konsultan HR, HR Path melihat dari kacamata HR strategis, bukan sekedar HR operation. HR Path melakukan pendekatan konsultasi yang didukung dengan solusi SAP SuccessFactors sebagai software-as-a-service (SaaS).
Platform cloud SAP SuccessFactors membuat kolaborasi menjadi menarik karena dapat diakses dari mana saja kapan saja tanpa tergantung orang IT yang harus memaintain.
Setiap orang bisa kerja dimana saja karena work-from-home membuat timezone berbeda-beda, tidak memungkinkan lagi orang kerja dengan single zone. Secara organisasi menjadi lebih lean, tidak hirarki, dan metrik.
Baca Juga: Gus Muhaimin Harap Pemerintah RRC Tingkatkan Bantuan Program SDM
SAP SuccessFactors sebagai solusi HR strategis memiliki modul dengan fungsi masing-masing, yakni Recruiting sebagai pendukung dalam rekrutmen, Onboarding 2.0 sebagai pendukung dalam kesiapan calon karyawan, Learning sebagai bantuan pembelajaran product knowledge, Performance & Goals sebagai pendukung dalam mengetahui KPI karyawan dan tugas-tugas mereka, Compensation sebagai pendukung dalam perhitungan benefit tambahan, Succession sebagai pendukung dalam menentukan posisi yang tepat dalam sebuah organisasi, Development sebagai pendukung dalam merencanakan jenjang karir kedepannya, Employee Central sebagai pendukung Core HR, Employee Central Payroll sebagai pendukung dalam proses penggajian.
Modul yang digunakan bisa berasal dari rekomendasi oleh konsultan HR Path atau berdasarkan permintaan perusahaan.
Keunggulan lain dari HR Path adalah pengalaman dan jaringan yang tersebar di tak hanya di Asia Pasifik, tetapi juga di Amerika dan Eropa, yang terjalin selama berpuluh tahun.
Perusahaan Indonesia yang bermitra dengan HR Path akan memiliki wawasan human resources yang lebih luas. Mereka bisa mengetahui tren industri manajemen sumber daya manusia yang terjadi di luar negeri dan menerapkannya di Indonesia sebagai nilai tambah dari solusi yang diberikan oleh HR Path, menjadikannya lebih unggul dibanding pesaing.
Ini juga memungkinkan perusahaan klien untuk memilih konsultan dari seluruh cabang HR Path yang ada di berbagai belahan dunia.
HR Path membantu perusahaan menentukan kebijakan terhadap karyawannya. Transparansi, proses, dan data yang valid memungkinkan kebijakan yang diambil menunjang kebijakan strategis perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar