Suara.com - Inflasi pada Oktober 2021 mencapai 0,12 persen (month-to-month/mtm) atau terjadi kenaikan terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,63 menjadi 106,66.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), dengan data inflasi pada Oktober, inflasi tahun kalender Januari sampai Oktober menjadi sebesar 0,93 persen dan tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,66 persen.
“Perkembangan harga untuk beberapa komoditas pada Oktober 2021 ini secara umum menunjukkan adanya kenaikan,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin. (1/11/2021)
Merujuk pada 11 kelompok pengeluaran, semuanya terjadi inflasi dengan andil tertinggi pada kelompok transportasi yaitu terjadi inflasi sebesar 0,33 persen dengan andil sebesar 0,04 persen.
“Ini disebabkan karena adanya kenaikan tarif angkutan udara di mana kenaikan tarif angkutan udara ini memberikan andil sebesar 0,03 persen,” kata Margo.
Bagi kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau pada Oktober 2021 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen dengan andil terhadap inflasi keseluruhan sebesar 0,03 persen.
Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau di antaranya adalah cabai merah dan minyak goreng dengan andil sebesar 0,05 persen.
“Demikian juga daging ayam ras yang memberikan andil sebesar 0,02 persen,” ujarnya.
Dari 90 kota IHK, sebanyak 68 kota menyumbang inflasi dan sebanyak 22 kota yang mengalami deflasi pada Oktober 2021.
Baca Juga: BPS Mencatat, Ada 106.780 Jiwa Penduduk Miskin Ekstrem di Kabupaten Karawang
Untuk 68 kota yang mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi di Sampit yaitu sebesar 2,06 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Sumenep dan Banyuwangi yaitu sebesar 0,02 persen.
Sementara dari 22 kota yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi di Kendari yakni sebesar minus 0,7 persen sedangkan deflasi terendah terjadi di Bengkulu yakni minus 0,02 persen.
Berita Terkait
-
Data BPS: Corona Mereda, Aktivitas Masyarakat di Luar Rumah Makin Meningkat
-
Naiknya Tiket Pesawat Jadi Pemicu Inflasi Oktober 2021 Sebesar 0,12 Persen
-
Indeks Harga Pangan Naik, Sri Mulyani Khawatir Picu Kenaikan Inflasi
-
Nilai Tukar Dolar AS Makin Anjlok, Kripto Bitcoin Catat Rekor Tertinggi
-
Trainer Poernama Prijatna Cari Model Kepemimpinan bagi Generasi Milenial
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026