Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengungkapkan, Program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas petani hingga 44 persen. Hal ini terungkap dalam panen program Makmur untuk komoditas padi dilakukan di atas lahan seluas 35 hektar yang berada di Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Hamparan sawah ini merupakan lokasi pertama kalinya program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan bahwa program Makmur merupakan ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagi petani nasional dalam berbudidaya. Pasalnya, dalam ekosistem tersebut, petani akan mendapatkan akses permodalan, agro input berkualitas, bimbingan teknis serta jaminan offtaker dan asuransi.
"Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani. Perlu kami sampaikan juga, bahwa program Makmur ini mengedepankan penggunaan pupuk komersil dari Pupuk Indonesia Grup," kata Nugroho ditulis Senin (1/11/2021).
Nugroho mengatakan bahwa komoditas padi yang dipanen para petani mengalami peningkatan produktivitas. Di mana, sebelum mengikuti program Makmur Pupuk Indonesia rata-rata 5,5 ton per hektar, setelah bergabung produktivitasnya menjadi 7,94 ton per hektar. Kenaikan produktivitas petani yang mengikuti program Makmur meningkat sebesar 44%.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, atas dukungan, bimbingan dan bantuannya selama ini sehingga Program Makmur dapat berjalan dengan baik," kata Nugroho.
Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Maryadi mengatakan bahwa peningkatan produktivitas juga disertai peningkatan keuntungan petani.
Sebelum ikut program Makmur, petani untung sekira Rp 25,5 juta per hektar, sedangkan saat ini bisa untung hingga 33,6 juta per hektar atau meningkat hingga 32 persen.
Maryadi menuturkan bahwa di balik kenaikan hasil panen petani Ciasem, ada peran banyak pihak. Termasuk para agronom Tim Makmur yang selalu mendampingi petani. Ia mengatakan, Tim Makmur selalu berkoordinasi dengan petani binaan dan memantau perkembangan tanaman di setiap tahapan.
Baca Juga: Keuntungan Petani yang Ikuti Program Ini Diklaim Naik Drastis
"Bahkan kadang-kadang, akhir pekan pun tim Makmur siap datang jika petani membutuhkan konsultasi," kata Maryadi.
Setelah panen, menurut Maryadi, para petani ini juga tak perlu kesulitan menjual gabah mereka. Sebab, Pupuk Indonesia Pangan akan membeli gabah mereka dengan harga yang baik.
"Peningkatan hasil panen setelah ikut program Makmur ini menjadi bukti nyata. Petani lain di wilayah ini tidak perlu ragu untuk ikut Program Makmur," kata Maryadi.
Sementara itu, Ketua BUMDES Ciasem Nursoleh mengatakan bahwa rumpun padi di sawah tersebut tumbuh lebat, jumlah malai bercabang banyak dan merunduk karena bulir-bulir padi tumbuh dengan montok berisi.
"Ulir tumbuh hingga punduk malai. Kalau padi terlihat tumbuh sebaik ini, kami optimistis hasil panen akan sangat baik," kata Nursoleh.
Pria yang berperan sebagai collective agent dalam panen program Makmur ini mengungkapkan bahwa hasil panen menggembirakan ini bukan tanpa tantangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
Terkini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Literasi Keuangan Jadi Tantangan Trading Forex di Tengah Peningkatan Jumlah Investor
-
Purbaya Jadi Menkeu, CORE Indonesia: Ini Ujian Berat Prabowo untuk Jaga Stabilitas Fiskal
-
IHSG Sempat Melemah, Tapi Langsung Balik Arah Beri Kejutan di Awal Sesi
-
Pertamina Investasi Infrastruktur Kesehatan Terapung, Perkuat Ekonomi Wilayah 3T
-
Rumah Hantu di Film Conjuring Bakal Dijual Puluhan Miliar, Tertarik Beli?
-
Saham-saham Emiten Ini Diramal Bakal Jeblok Setelah Sri Mulyani Diganti
-
Badai PHK Terus Berlanjut, 321 Wartawan Daily Miror Kehilangan Pekerjaan
-
IHSG Ambruk Pasca Menteri Keuangan Diganti: Ada Peluang Rebound?
-
TPIA Ungkap Progres Pembangunan Pabrik CA-EDC Capai 33 Persen