Suara.com - Kementerian Investasi Republik Indonesia yang dipimpin Nurul Ichwan selaku Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi, berkunjung ke Pulau Morotai, pada 30 September 2021 – 3 Oktober 2021.
Seperti diketahui, Morotai adalah sebuah pulau di Halmahera, Maluku Utara, yang memiliki keindahan laut yang luar biasa, juga sumber daya alam menakjubkan sehingga Morotai pun dipilih Pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan termasuk ke dalam 10 “Bali Baru” oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tujuan kedatangan tim kementerian investasi sendiri ialah untuk mengidentifikasi peluang investasi dan penentuan Destinasi Pariwisata Prioritas Morotai. Selain itu, kedatangan tim kementerian investasi guna mendukung pencapaian target pemerintah dalam hal peningkatan nilai devisa pariwisata, kontribusi PDB pariwisata, penyerapan tenaga kerja serta pertumbuhan wisatawan nusantara dan asing.
Beberapa hal yang menjadi dasar penentuan proyek strategis yang akan dipromosikan oleh pemerintah adalah status kepemilikan tanah yang jelas, lokasi yang strategis, infrastruktur yang memadai serta master plan atau konsep desain untuk kemudian disiapkan pra studi kelayakannya.
Proyek Morotai Paradise Hotel Resort & Condotel yang akan dikembangkan oleh Jababeka Morotai — selaku pengelola dan pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Morotai — di lokasi premium untuk pariwisata di Tanjung Dehegila memenuhi semua syarat yang ditentukan oleh pemerintah.
Sekedar informasi, proyek Morotai Paradise Hotel Resort dan Condotel merupakan proyek eksklusif 700 kamar hotel dan condotel tepi pantai dengan fasilitas kolam renang, function hall untuk resepsi pernikahan, MICE, beach club dan sebagainya.
“Proyek Morotai Paradise Hotel Resort & Condotel yang akan dikembangkan sudah memenuhi syarat yang ditentukan oleh pemerintah,” ungkapnya singkat di sela kunjungan.
Dalam kunjungan tersebut, Nurul Ichwan dan tim juga meninjau perkembangan investasi PT. Jababeka Morotai – salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk. Nurul Ichwan dan tim berkunjung ke Morotai Paradise Resort, resort terbaru yang dibangun oleh salah satu investor untuk mendukung pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara dan asing ke Morotai.
Setelah itu, Nurul Ichwan dan tim juga meninjau pembangunan di kota baru yang bernama Jababeka Morotai, diantaranya adalah Perumahan Falila yang mulai diminati oleh kalangan millennial karena harga yang terjangkau.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Menteri Investasi Selesaikan Proyek Mangkrak di NTT
Dan apartemen Loft Studio Falila — yang sedang dalam tahap penyelesaian — yang animo pembelinya juga meningkat trennya. Itu bisa terjadi karena daya tarik Apartemen Loft Studio Falila memberikan rental guarantee dan profit sharing yang sangat menguntungkan. Adapun selama menginap di sana, Nurul dan tim menginap di D’aloha Resort, resort yang dimiliki Jababeka Morotai dengan view langsung menghadap laut.
Tak sebatas itu, Nurul Ichwan dan tim kementerian investasi juga mengadakan rapat dengan Beni Laos selaku Bupati Morotai bersama jajaran pemerintah kabupaten. Tujuannya, untuk mengetahui langsung masalah, kendala serta langkah dukungan yang diperlukan untuk mendukung percepatan perkembangan investasi di Pulau Morotai.
Di samping itu, Nurul Ichwan dan tim juga mengunjungi beberapa destinasi pariwisata yang diunggulkan di Morotai, diantaranya Pulau Dodola, Pulau McArthur, Pulau Zum Zum, dan menyelam di beberapa diving spot yang menarik untuk dinikmati seperti shark dive Pulau Mitita, ship wreck di Desa Wawama, dan aneka jenis terumbu karang serta menikmati fresh tuna sashimi yang dihidangkan dengan sambal roa khas Maluku.
Dari hasil kunjungan selama lima hari tersebut, Nurul Ichwan dan tim kementerian investasi menyimpulkan bahwa KEK Morotai memiliki potensi besar untuk berkembang. Pemerintah Pusat sangat optimis bahwa Morotai – yang memiliki keindah alam pantai & bahari – pariwisatanya akan berkembang, didukung dengan industri perikanan – karena lokasi Pulau Morotai jalur migrasi ikan tuna, dan hub logistik yang memiliki rantai pasok untuk pasar domestik dan internasional – mengingat Morotai berada di jalur perdagangan antar negara dan antar benua.
Morotai juga memiliki potensi yang sangat besar dalam rangka pengembangan destinasi wisata yang akan dipromosikan di tingkat internasional. Dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan yang disampaikan oleh Bapak Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi, bahwa pemerintah siap mendorong pertumbuhan investasi dengan mempermudah perizinan, baik di pusat maupun di daerah.
Tak ketinggalan Nurul dan tim juga bertemu dengan Basuri Tjahaja Purnama selaku Presiden Direktur Jababeka Morotai. Dalam pertemuan tersebut dijadikan kesempatan Basuri untuk menjelaskan tentang progres investasi di Jababeka Morotai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?