Suara.com - Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dinilai mampu menghemat biaya produksi yang dilakukan, sehingga para petani bisa meningkatkan nilai kesejahteraan. Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, menanggapi penyaluran alsintan terhadap para petani di seluruh Indonesia.
"Bantuan dirjen PSP khusus alsintan sangat bagus dan perlu dilanjutkan," ujarmya, dalam rapat dengar pendapat bersama eselon 1 Kementerian Pertanian di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021).
Meski demikian, Andi minta agar pengawasan alsintan dan berbagai bantuan lainnya terus ditingkatkan. Dia juga berharap, petani mampu mengoptimalkan semua perangkat teknologi dan mekanisasi yang disediakan.
"Saya kira pengawasannya bukan hanya untuk alsintan, namun juga untuk bantuan lain seperti hewan ternak, perbenihan dan juga bantuan pupuk. Semua harus diawasi dengan ketat," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI dari Partai Nasdem, Yessy Melania mengapresiasi penyaluran alsintan yang dinilainya sudah sesuai dan tepat sasaran. Bantuan tersebut bahkan sudah bisa langsung digunakan petani dalam meningkatkan produksi.
"Terkait alsintan, saya memberi apresiasi karena alsintan sudah sampai di daerah dan dinikmati petani di dapil kami (Kalimantan). Tapi lebih bagus lagi kalau alsintan yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal, supaya tidak ada alsintan yang nganggur," katanya.
Di samping itu, Yessy menyampaikan apresiasi terhadap jalanya program petani milenial yang dilakukan BPPSDMP Kementan. Bagi Yessy, program tersebut mampu menambah daya gedor pembangunan pertanian di masa mendatang.
"Kami melihat progres BPPSDMP ini cukup baik, terutama dalam program pendidikan vokasi pertanian. Hanya saya memberi catatan agar kualitasnya terus ditingkatkan," katanya.
Baca Juga: Kopitu Nobatkan Mentan Sebagai Tokoh Nasional Penggerak Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal
Berita Terkait
-
Kementan Jabarkan Program Mitigasi La Nina di Depan DPR
-
Kementan Dorong Sektor Pertanian Beradaptasi dengan Badai La Nina
-
Masuk Musim Hujan, Kementan Siapkan Strategi Antisipasi Dampak La Nina
-
Kopitu Nobatkan Mentan Sebagai Tokoh Nasional Penggerak Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal
-
Mentan SYL Dorong Hutan Menjadi Lahan Agrowisata Gandeng Pemangku Adat
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun