Suara.com - Kondisi bisnis Anda 2 tahun terakhir ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya? Bisnis sepi customer, penjualan belum memenuhi target, omzet tidak seperti harapan Anda, dan karyawan yang juga ikut menurun performanya?
Kalau Anda merasakan hal tersebut, itu tandanya bisnis Anda terkena dampak triple disruption yang tengah menjadi momok bagi hamper semua bisnis di dunia!
1. Digital disruption
Tak bisa dipungkiri perkembangan internet dan dunia digital memiliki andil besar di dunia bisnis. Bisnis yang dulunya menggunakan strategi offline, sekarang telah beralih ke dunia online karena banyaknya kelebihan yang ditawarkan.
Misalnya saja saat melakukan marketing. Jika dulu pemilik bisnis menggunakan aktivasi seperi membuat acara-acara di berbagai tempat untuk meningkatkan penjualan, atau strategi marketing lain yang menggunakan media-media konvensional, kini ternyata beralih menggunakan digital marketing seperti iklan di sosial media yang lebih banyak diakses oleh orang banyak kapan saja dengan ruang lingkup yang tak terbatas.
Bisnis “dipaksa” untuk ikut masuk ke dunia digital. Kalau tidak, hampir bisa dipastikan bisnis tersebut akan ditinggal customer.
2. Millennial disruption
Disrupsi kedua muncul karena pergeseran customer ke kalangan millennial yang ditandai dengan perubahan behaviour dan preference dari customer.
Misalnya jika dulu orang memilih untuk pergi ke mall atau restoran untuk makan, sekarang millennial memilih untuk memesan makanan via aplikasi. Atau dulu saat masyarakat harus datang ke toko untuk membeli sesuatu, sekarang millennial lebih memilih untuk membeli apapun lewat internet.
Perubahan perilaku ini tentunya berdampak besar pada dunia bisnis dan bahkan menyebabkan banyak bisnis yang tutup karena tidak cepat beradaptasi.
3. Pandemic disruption
Hampir semua bisnis terkena goncangan pandemi COVID 19, baik bisnis besar maupun bisnis kecil.
Penjualan menurun drastis sehingga bisnis banyak yang terpaksa mengurangi jumlah karyawan. Bahkan setelah berbulan-bulan pun kondisi bisnis masih belum kembali normal dan akhirnya terpaksa gulung tikar
Baca Juga: Driver Ojol Menolak Diajak Customer Cewek Masuk Kamar: The Real Kuat Mental
Tidak ada bisnis yang bisa menghindari triple disruption. Oleh karena itu, pemilik bisnis harus punya strategi yang tepat agar bisnis bisa melalui triple disruption dan bahkan naik ke level yang lebih tinggi.
Triple disruption ini menurut Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly bisa diatasi dengan menerapkan 7 strategi bisnis Profitable & AUTO-PILOT di tengah disrupsi dan perang digital.
Adapun 7 strategi tersebut akan dibahas secara lengkap di Indonesia Entrepreneurs Conference 2021 pada 19-20 November. Event ini adalah event tahunan pemilik bisnis dan calon entrepreneur yang paling dinanti-nanti dan pernah memecahkan rekor dunia Guinness World Record.
Jika Anda ingin belajar langsung dari Coach Yohanes G. Pauly di Indonesia Entrepreneurs Conference 2021 yang juga didukung oleh Suara.com, Anda bisa hubungi ke via WA di Gratyo.com/WA-Suara atau klik link website-nya di Gratyo.com/Suara untuk dapatkan tiket early bird-nya!
Berita Terkait
-
Jajal Dunia Bisnis, 5 Artis Ini Punya Peternakan untuk Tambah Pundi-pundi Uang
-
Peluang Jadi Reseller Terbuka Lebar Saat Pandemi, Ini 6 Tips Penting yang Harus Diketahui
-
Dibonceng Customer, Warganet Sebut Driver Ojol Ini Anti Kena Tilang
-
Buka Toko Online, Ini 6 Keuntungan yang Bisa Anda Dapatkan
-
Cerita YouTuber Rico Huang, Pernah Rugi Sampai Puluhan Miliar Karena Salah Beli Barang!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!