Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan data Global Islamic Finance Report, pengeluaran masyarakat dunia untuk gaya hidup serba halal mengalami peningkatan. Untuk periode 2020-2021 mencapai 2,02 triliun dolar AS.
Data tersebut menunjukkan potensi ekonomi yang begitu menjanjikan. Menurut Sri, seharusnya Indonesia menjadi pemain utama dalam industri halal. Indonesia berpenduduk muslim yang paling banyak di dunia.
"Pengembangan industri halal pun menjadi fokus Indonesia karena bukan hanya dapat menopang perekonomian, tetapi juga mendorong terciptanya keadilan sosial," kata Sri Mulyani dalam acara 9th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance (AICIF) 2021 secara virtual pada Rabu (17/11/2021).
Data Kementerian Keuangan, konsumsi produk-produk halal di Indonesia mencapai 11,2 miliar dolar AS pada 2019.
Data tersebut menunjukkan Indonesia menjadi konsumen terbesar dalam industri halal dunia. Tapi dalam segi produsen produk halal, kontribusi Indonesia relatif kecil.
"Sangat penting untuk melanjutkan peluang ini dan membuat peran yang lebih berarti dalam konteks permintaan yang terus tumbuh," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal bukan hanya terjadi dari sisi konsumsi, tetapi kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) pun mengalami peningkatan.
Pada 2019, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB Indonesia mencapai 24,3 persen dan meningkat 0,5 persen pada 2020 menjadi 24,8 persen.
"Pengembangan ekonomi syariah berjalan melalui sejumlah strategi, seperti akselerasi ekonomi digital, penguatan rantai pasok halal (halal supply chain), hingga penguatan investasi pangan halal," kata Sri.
Baca Juga: Direktur Supomo: LPDB Jabar Menyimpan Potensi Ekonomi yang Baik
Berita Terkait
-
Pengalaman Unik Menanti di Desa Wisata Jayapura: Perlu Dukungan Pemerintah-Masyarakat
-
217 Ekor Rusa Sambar Dekat IKN Miliki Potensi Ekonomi
-
Kembangkan Potensi Ekonomi, Kawasan Heritage Jembatan Otista Bogor Ditata Selaras
-
Pemprov DKI Maksimalkan Potensi Ekonomi Kreatif Jakarta Lewat Industri MICE
-
Potensi Ekonomi Digital RI Menjanjikan, Tapi Soal Literasi Masih Rendah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya