Suara.com - Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2021 yang dikeluarkan Google, Bain & Company menyebutkan Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital karena banyak pengguna internet di tanah air. Potensi ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 bisa mencapai USD146 miliar pada tahun 2025.
Namun sayangnya potensi tersebut tidak sejalan dengan kecakapan literasi digital masyarakat Indonesia, berdasarkan hasil riset Microsoft (2020) menyebut netizen Indonesia adalah netizen paling tidak sopan se-Asia Pasifik.
"Jadilah netizen budiman dengan netiket, caranya dengan analisis konten, verifikasi konten, hindari mendistribusikan konten negatif, dan produksi hanya konten yang bermanfaat," kata Social Media Officer GoodNews From Indonesia Ni Putu Ruslina Darmayanthi dalam webinar, Rabu (3/8/2022).
Menurut dia riset tersebut juga didukung oleh beberapa survei lain yang menunjukkan banyaknya kasus ujaran kebencian, tindakan diskriminasi, serta hoax dan penipuan di internet. Agar menjadi warganet yang beretika dan berbudaya, perlu diketahui dan dihindari jenis konten negatif.
"Antara lain, konten melanggar kesusilaan, perjudian, pencemaran nama baik, pemerasan/pengancaman, penyebaran berita bohong, dan ujaran kebencian/bermuatan SARA," katanya.
Sementara itu Ketua Bidang Komisariat dan Sekolah Relawan TIK Wilayah Kabupaten Subang Inu Wahnudin menambahkan dalam ruang digital, berinteraksi dengan orang dari berbagai ragam kultural.
"Interaksi dapat menciptakan standar baru tentang etika. Maka sudah sepatutnya segala aktivitas di ruang digital dilakukan dengan penuh etika," katanya.
Adapun kompetensinya, antara lain membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital hingga membangun relasi sosial dengan menerapkan netiket.
Ruang lingkup etika digital meliputi kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan.
Baca Juga: BukuWarung Dukung Ekosistem Ekonomi Digital UMKM Lewat Inovasi Keamanan
“Literasi digital penting dimiliki pada masa pandemi. Di dunia pendidikan, sebelumnya pembelajaran dilakukan dengan tatap muka. Namun sekarang dengan daring. Hal ini menjadi masalah sendiri bagi guru dan siswanya. Baik guru maupun siswa dituntut untuk memiliki literasi digital, sebut saja kecakapan menggunakan aplikasi yang mendukung pembelajaran (LMS), aplikasi digital marketing, dan aplikasi membuat konten kreatif,” terang Inu.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 61.8 persen dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori "sedang".
Berita Terkait
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku
-
Paradoks Literasi Gen Z: Mengapa Minat Baca Tinggi tapi Pemahaman Rendah?
-
Festival Literasi Sumatera Selatan #1 Sukses Digelar di Palembang, Sejumlah Tokoh Dapat Penghargaan
-
Lebih dari Sekadar Membaca: Ini 'Keajaiban' yang Ditanamkan Kegiatan Pojok Literasi Kak Rara
-
Good Gesture: Cara Kreatif Ajarkan Literasi Keuangan ke Teman Tuli
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur