Suara.com - Daun kering selama ini dianggap sebagai sampah belaka, tidak dimanfaatkan, dan dibuang begitu saja. Namun, jika diolah dengan pas, ide usaha memanfaatkan daun kering justru bisa disulap untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Salah satunya adalah dengan membuatnya sebagai bahan dasar kerajinan.
Kerajinan yang bisa dibuat antara lain gantungan kunci, aneka bunga, pembatas buku, hingga kreasi kaligrafi. Namun, tak sembarang sampah daun kering bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar kerajinan. Daun yang dipilih adalah daun yang memiliki ruas tulang kuat seperti mahoni dan sirsak.
Daun-daun itu kemudian direbus selama tiga hingga empat jam sampai layu. Setelahnya tuangkan bahan kimia yang membuat daun tidak mudah robek, terakhir rendam dengan cairan pemutih agar warnanya lebih bersih. Setelah semua proses itu dilalui, barulah daun dikreasikan menjadi hiasan yang menarik dan memiliki nilai jual.
Dilansir dari website resmi Universitas Ciputra, seorang ibu bernama Siti Retnani mengembangkan Bengkel Kriya Daun 9996 Surabaya. Dia mengkreasikan ide usaha memanfaatkan daun kering dengan membuat beragam produk, salah satunya adalah kotak abu jenazah berbagai model dan ukuran. Bahkan kreasi peti mati yang dihiasi lukisan daun kering rutin meluncur ke sejumlah negara di Eropa. Produk-produk lain yang dilapisi daun kering antara lain lukisan, vas bunga, kap lampu, tempat tisu, tempat perhiasan, dan kipas tangan.
Siti Retnani membagikan tips agar usaha kerajinan dari daun kering bisa berkembang. Menurutnya pekerjaan membuat produk kerajinan butuh ketelatenan. Tidak hanya saat membuat kerajinannya, namun dimulai saat memilah daun dari pengepul. Pasalnya, tidak semua daun bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan, apalagi kualitas ekspor. Daun yang dipilih adalah daun yang belum hancur serta memiliki kualitas tulang yang kuat.
Namun, ide usaha memanfaatkan daun kering bisa dilakukan dalam skala kecil terlebih dahulu sebelum merambah pasar ekspor. Kreasi yang dihargai Rp10.000 biasanya berkisar pada kartu ucapan atau kertas hias. Pemasarannya pun cukup gampang karena kini toko-toko online bisa menjadi pilihan cara berbisnis dengan modal minimal.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
- 
            
              Keren Abis! Di Semarang, Sampah Bisa Ditukar dengan Emas Lho
 - 
            
              Indonesia Hasilkan 175.000 Ton Sampah Tiap Hari, Sebagian Besarnya Sampah Rumah Tangga
 - 
            
              Murka Banyak Sampah di Sungai, Bupati Kendal Gunakan Cara Unik untuk Sentil Warga
 - 
            
              Miris! Jalanan di Bangkalan Madura Penuh Tumpukan Sampah hingga Sulit Dilewati
 - 
            
              Mesin Pengubah Sampah Plastik Menjadi BBM
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
 - 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima